PMJ – Kebakaran masih terjadi di Lereng Gunung Agung. Kebakaran di gunung setinggi 3.142 mdpl itu terjadi pada Selasa (27/8/2019) sore pukul 18.25 Wita. Tetapi, pada Rabu (28/08/2019) pagi, pukul 06.35 Wita, api masih berkobar di gunung yang masih berstatus siaga alias level III tersebut. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menerangkan, bahwa hingga pagi ini api masih terpantau terbakar di lereng Gunung Agung. Lokasinya berada di wilayah hutan lindung perbatasan Dusun Belong Desa Ban dengan Dusun Pucang Desa Ban, Kabupaten Karangasem, Bali. "Pantauan masih ada kebakaran dari Pos KRPH Bali Timur di Desa Sukadana masih terpantau asap tipis,” terang Arimbawa, Rabu (28/8/2019). Pagi ini, terpantau asap membumbung dari areal lahan yang terbakar. Api juga terpantau tak terlalu besar. Namun biasanya, api akan kembali membesar pada siang hari. Hal itu terjadi lantaran sebab terik matahari ditambah deburan angin yang cukup kencang. "Setiap pagi kebakaran akan terpantau sedikit mengecil dan pada siang hari akan kembali terpantau asap dan kebakaran membesar," jelas Arimbawa. Sedangkan, berkenaan dugaan terjadinya kebakaran di lereng Gunung Agung, Arimbawa menduga karena faktor alamiah. "Penyebab kebakaran kemungkinan dari faktor alam berupa gesekan dahan pohon, karena pada lokasi kebakaran banyak ditumbuhi pohon cemara," ungkapnya. Hingga sekarang, BPBD Karangasem masih melakukan pemantauan kebakaran di lereng Gunung Agung. "Luas areal lahan yang terbakar dan kerugian belum bisa diperkirakan, karena api masih menyala," ujarnya menutup pembicaraan. (BPBD/ FER).