logo-pmjnews.com

News

Senin, 16 September 2024 15:05 WIB

Korban Perundungan di SMA Binus Simprug Buka Suara, Sempat Dilecehkan

Editor: Fitriawan Ginting

Kasus pada anak-anak. (Foto: PMJ News/Dok Net)
Kasus pada anak-anak. (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ NEWS - Korban dugaan perundungan di SMA Binus Simprug, RE bukasuara. Ia mengaku, dibully, dianiaya, hingga dilecehkan oleh para terduga pelaku yang disebutnya adalah anak dari para pejabat. Ini disampaikan oleh korban RE di media sosial akun X @kegblgunfaedh.

"Mereka malah dengan membanggakan bahwa 'saya ini berbeda', mereka menyampaikan bahwa saya ini adalah orang biasa. Orang tua saya hanyalah pengusaha, sedangkan mereka dengan membanggakan diri 'kamu jangan macam-macam dengan kita-kita ini ada anak dari DPR, ketua partai'," kata RE dalam unggahan akun X tersebut yang dikutip, Senin (15/9).

Diungkap oleh RE, dirinya sudah mengalami haltersebut sejak dirinya pertama duduk di bangku sekolah SMA Binus Simprug. Menurutnya ada puluhan orang yang terlibat dalam kejadian tersebut.

"Di hari pertama saya dilecehkan, kemaluan saya dipegang oleh para pelaku. Sekitar 30 orang mereka selalu mengejek-ngejek saya, mereka selalu melecehkan saya. Saya dibilang orang kampung, saya tidak mampu," ungkapnya.

Ia menerangkan, bahwa terdapat kepala geng yang memimpin sekolompok pelajar yang terlibat dalam penganiayaan tersebut hingga puncaknya korban digiring ke salah satu toilet sekolah hingga akhirnya perselisihan terjadi.

Sunan Kalijaga selaku pengacara RE enggan berkomentar soal adanya anak dari pejabat yang terlibat sebagaimana yang disebutkan oleh korban. Dia kemudian menceritakan bagaimana korban awal mula kejadian.

"Kalau memang ada pernyataan itu memang itu statement dari anak korban. Jadi waktu itu kami interview sebelum kami ambil kuasanya kami tanya apa yang terjadi, apa yang dialami, para terudga anak-anak pelaku ini siapa," kata Kalijaga, Minggu (15/9).

"Nanti kita lihat saja di proses penyidikannya, namanya orangtua kan, orangtua korban, orangtua pelaku sekalipun pasti akan saling bertemu silaturahmi, baru nanti disitu bisa tau anak siapa," jelasnya.

BERITA TERKAIT