PMJ - Personel gabungan TNI-Polri menggelar apel pagi dalam rangka persiapan pasukan pengamanan berkenaan hasil Pilpres pada 22 Mei 2019 di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu RI. Terlihat 1038 personel gabungan TNI-Polri berjaga-jaga di area gedung KPU untuk mengamankan kantor lembaga penyelenggara Pemilu tersebut. “Upacara kali ini dipimpin oleh Kombes Pol Komarul Zaman selaku Irwasda Polda Metro Jaya yang didampingi oleh Kombes Pol.Edfrie R Maith yang merupakan Dirpol Airud selaku kepala pengamanan obyek,” demikian kata Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Purwadi, SH, MH, kepada PMJ News, di Jakarta, Selasa (21/05/2019). [caption id="attachment_25946" align="alignnone" width="1032"] 1038 personel gabungan TNI-Polri berjaga-jaga di area gedung KPU. (Foto: PMJ News).[/caption] Sementara, kendaraan berlapis baja pun mulai disiagakan. Seperti beberapa jumlah mobil watercanon dan mobil barracuda pun tampak diparkir di depan Gedung KPU. Polisi juga menyiagakan sekitar lima ekor anjing pelacak. Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan pengamanan Gedung KPU sudah diperkuat untuk menghadapi segala masalah. Mereka sudah mengantisipasi segala gangguan keamanan di depan KPU. Saat ini, Polri sudah menyediakan 36 ribu personel untuk pengamanan KPU dan Jakarta.  "Sudah lebih dari 36 ribu pasukan Polri dan TNI untuk pengamanan seluruh Jakarta," ungkap Brigjen Dedi , Senin (20/05/2019) malam. [caption id="attachment_25947" align="alignnone" width="1032"] 1038 personel gabungan TNI-Polri berjaga-jaga di area gedung KPU. (Foto: PMJ News).[/caption] Sedangkan, untuk masuk ke dalam Kantor KPU sendiri, juga tak seperti biasanya. Terdapat tiga pos untuk melakukan pengecekan barang bagi setiap pengunjung yang datang ke dalam Kantor KPU. Di dalam Gedung KPU juga, terlihat puluhan personel dari aparat kepolisian berjaga. Namun, kegiatan di dalam KPU pun berjalan seperti biasa saja. (FER).