PMJ – Klub AC Milan seharusnya mendapat jatah bermain di Liga Europa setelah finis peringkat lima musim kemarin terpaksa harus absen.  Hal tersebut disebabkan usai mereka terbukti bersalah terkait laporan keuangan mereka yang bermasalah dan gagal memenuhi aturan UEFA terkait Fiancial Fair Play (FFP). Laporan keuangan yang dipermasalahkan UEFA yaitu sejak tahun 2015 hingga 2018 lalu. Pasca Milan dipastikan dicoret, bakal ada satu klub yang kemungkinan bernasib serupa yaitu Manchester City. Sekedar informasi, City sebelumnya juga didakwa UEFA telah melakukan manipulasi dana sponsor. Laporan menyebutkan bahwa dana dari sponsor mereka sebagian besar berasal dari uang pribadi sang pemilik klub, Sheikh Mansour. Salah satunya yakni adanya sponsor senilai 59,5 juta pound sterling yang dalam catatan keuangan klub ditulis berasal dari Etihad Airways, tapi sebenarnya Mansour sendiri yang memberikan melalui tangan maskapai milik keluarganya tersebut. Uang yang masuk itulah yang kemudian disebut digunakan manajemen untuk mendatangkan Riyad Mahrez dari Leicester City pada musim panas lalu. Hal inilah yang kemudian diinvestigasi oleh UEFA dan membuat City terancam hukuman dicoret dari ajang Liga Champions Eropa 2019/2020. Tak hanya itu saja, City disebut terancam sanksi transfer selama dua periode ke depan, yakni musim panas 2019 dan musim dingin 2020, karena dianggap melakukan transfer ilegal untuk pemain di bawah umur 18 tahun. Saat ini kasus tersebut juga tengah diselidiki oleh FIFA. Jika City terbukti bersalah dalam dua kasus itu, tentunya pukulan berat untuk klub yang meraih treble winners kompetisi domestik musim lalu. Bisa jadi beberapa pemain akan mereka lepas dan yang terburuk adalah perginya Pep Guardiola dari Etihad Stadium nantinya. (FER).