PMJ- Kebakaran hutan terjadi selama beberapa minggu di Eropa timur dikarenakan suhu yang meningkat. Selain dikarenakan peningkatan suhu di Eropa, hal ini juga terjadi karena pohon-pohon terbakar oleh sambaran petir. Greenpeace Russia melalui Twitter (26/07/2019) mengupdate situasi, sekitar 3,3 juta hektar hutan di Siberia, Russia terbakar. Asap yang dihasilkan tersebar di Asia Utara Tengah sekitar 4 juta km persegi. Hashtag #putouttheSiberianfires (#PadamkanApiSiberia) dan #saveSiberianforests (#SelamatkanHutanSiberia) juga meramaikan Twitter, dengan warga Russia mendorong untuk aksi-aksi pemadaman. Menghadapi kebakaran ini, Presiden Russia Vladimir Putin mengerahkan bantuan militer dalam memadamkan api kebakaran di Siberia. Ada 10 pesawat dan 10 helikopter yang dikerahkan dalam upaya ini, lengkap dengan alat-alat pemadam kebakaran. Perdana Menteri Dmitry Medvevev mengatakan segala cara harus dilakukan untuk mencegah bencana kebakaran yang ada di Russia yang pernah terjadi di tahun 2010. "Tugas paling penting adalah mencegah api menyebar ke daerah-daerah berpenduduk," tuturnya ke BBC saat menghadiri rapat krisis di kota Krasnoyarsk Rabu lalu. Sebelumnya, warga Siberia menilai pemerintahan tidak cukup dalam menghadapi kebakaran tersebut. Lebih dari 700.000 orang menandatangani petisi yang menuntut tindakan-tindakan yang lebih ampuh lagi. (Dwa/Gtg-03).