test

News

Senin, 9 September 2019 11:39 WIB

Gelombang Panas di Prancis Tewaskan 1465 Orang

Editor: Redaksi

Gelombang panas melanda negara Prancis. (Foto: Dok Net).
PMJ – Sebanyak 1.465 orang kehilangan nyawanya disebabkan gelombang panas di Prancis pada bulan Juni hingga Juli 2019 lalu, demikian menurut Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn. Angka itu dikatakan Buzyn 10 kali lebih rendah daripada gelombang panas pada periode yang sama di tahun 2003, yang membunuh hampir 20.000 orang di keseluruhan Eropa. "(Tahun ini) kita mengalami 18 hari dalam dua gelombang (panas) dan kami berhasil mengurangi angka kematian dengan faktor 10 (lipat), berkat tindakan pencegahan,” ungkap Menteri Kesehatan Perancis tersebut. Menurut Benzyn, 567 orang meninggal dari gelombang panas pertama pada periode 24 Juni – 7 Juli, serta bertambah sebanyak 868 di gelombang panas kedua di 21 Juli – 27 Juli. Prancis mengalami suhu tertinggi pada 28 Juni lalu ketika sebuah desa di Verargues, di mana Prancis Selatan mencapai 46 derajat Celcius. Sementara itu, di ibukota Paris, suhu tinggi juga tercatat pada Juli ketika seluruh kota merasakan panas dari angka 42,6 derajat Celcius. Sebelumnya, pemerintahan Paris maupun kota lain seluruhnya telah melakukan aksi preventif seperti membuka ruangan ber-AC untuk umum, membuka layanan telepon hotline kesehatan, membuka taman dan kebun untuk buka 24 jam, dan memperpanjang jam operasional kolam renang. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT