test

News

Senin, 30 Desember 2019 10:40 WIB

Kaleidoskop 2019: Deretan Bencana Alam Dahsyat di Dunia

Editor: Ferro Maulana

Deretan bencana alam dahsyat di dunia sepanjang tahun 2019 (Foto: Dok Net/PMJ)

PMJ - Sepanjang tahun 2019, terjadi sejumlah bencana alam sempat melanda sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia. Mulai dari badai, banjir, tanah longsor serta gelombang panas. Bakhan, akibat bencana ini tidak sedikit korban jiwa melayang.

1. Banjir bandang Sulawesi Selatan

Bencana ini terjadi pada 22 Januari 2019, menurut data BPBD Sulawesi Selatan banjir ini menyebabkan 59 orang meninggal dunia, 47 orang luka-luka, 25 orang hilang. Wilayah paling terdampak adalah Kabupaten Maros, Gowa dan Jeneponto.

Selain itu sekitar 3.481 orang harus mengungsi, 79 unit rumah rusak, 4.857 unit rumah terendam, 10 jembatan rusak, 22 unit sekolah rusak, 12 fasilitas ibadah rusak, 6 fasilitas pemerintahan rusak serta 11.876 hektare sawah terendam.

2. Badai topan Idai

Badai topan Idai terjadi pada 4 hingga 21 Maret 2019. Bencana ini menjadi salah satu yang paling parah, karena memakan korban jiwa sebanyak 1.300 orang. Badai ini menyebabkan kerusakan parah di Malawi, Zimbabwe dan Mozambik.  lalu.

Puncak badai topan Idai terjadi pada 14 Maret dengan kecepatan angin maksimum 195 km/jam. Diperkirakan, kerusakan akibat badai topan Idai menyebabkan kerugian sebesar US$2,2 miliar atau setara dengan Rp30,75 triliun.

3. Gelombang panas India

Gelombang panas terjadi pada bulan Mei hingga pertengahan Juni 2019. Bencana ini melanda India dan Pakistan. Suhu paling tinggi adalah 50,8°C yang terjadi di Churu, Rajasthan.

Akibat gelombang panas, sekitar 184 orang tewas di negara bagian Bihar. Sementara, 5 bayi meninggal di Pakistan setelah terpapar panas yang ekstrem. Parahnya, gelombang panas ini menyebabkan kekeringan dan kekurangan air di seluruh India dan Pakistan.

4. Gelombang panas Jepang

Tak hanya di India dan Pakistan, gelombang panas juga terjadi di Jepang sekitar bulan Juli 2019. Sebanyak 57 orang tewas dan 18.347 orang dibawa ke rumah sakit bencana ini. Bahkan, 729 orang perlu perawatan lebuh lanjut hingga lebih dari 3 minggu.

Rata-rata korban gelombang panas Jepang adalah para lanjut usia. Menurut data, 54,3 persen lansia di atas usia 65 tahun yang menjadi korban bencana alam ini.

5. Topan Lekima

Topan Lekima terjadi pada 2-14 Agustus lalu di beberapa tempat sekaligus seperti Filipina, Tiongkok bagian timur, Taiwan, Kepulauan Ryukyu (Jepang) dan Kepulauan Caroline di bagian barat Samudera Pasifik.

Diperkirakan kerugian akibat Topan Lekima mencapai USD9,28 miliar atau setara dengan Rp129 triliun. Bukan hanya itu, topan ini menyebabkan banjir parah, kerusakan jalan, hunian dan jembatan.

6. Gunung berapi White Island

Letusan gunung berapi White Island terjadi pada 9 Desember 2019. Erupsinya mengeluarkan abu panas dan melontarkan bebatuan hingga lebih dari 3.000 meter ke udara. Tercatat puluhan orang mengalami luka bakar di sekujur tubuh, lima orang diantaranya kritis. Menurut laporan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, ada 30 orang yang dirawat di rumah sakit akibat erupsi gunung White Island. Para korban adalah para turis yang berada di lokasi ketika gunung meletus. Sementara itu, delapan orang dinyatakan hilang.(Hdi)

BERITA TERKAIT