PMJ – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi lokasi ibu kota baru di Kalimanta Timur, pada Jumat (20/9/2019). Dalam kunjungannya tersebut, Budi mengatakan bahwa Autonomus Rail Rapid Transit (ART) akan menjadi salah satu alternatif moda transportasi massal ibu kota baru. Dikatakan, angkutan massal yang dibangun di Ibu Kota Baru di antaranya adalah kereta api. Hal tersebut karena kereta tergolong ramah lingkungan dan mampu menampung banyak penumpang serta memiliki ketepatan waktu perjalanan paling akurat. "Salah satu jenis kereta api yang berteknologi tinggi yang bisa digunakan yaitu Autonomous Rail Rapid Transit (ART), atau kereta tanpa rel," kata Budi Karya Sumadi melalui keterangan resminya, Jumat (20/9/2019) kemarin. Dengan adanya ART di ibu kota baru, maka jenis moda transportasi massal di RI kian beragam. Budi menjelaskan, penggunaan ART ini dapat menekan biaya investasi karena tanpa perlu membangun jalur rel KA. "Karena investasi rel itu mahal sekali, 1 km itu bisa sampai Rp 200 - 300 miliar, kalau eleveted bisa Rp 400 miliar. Kalau ini dia tanpa menggunakan rel sehingga menekan harga," ungkap Budi. Namun pemerintah masih akan mengkaji lebih lanjut karena ini termasuk teknologi yang baru. "Tapi teknologinya ini kan baru, jadi kita gunakan dulu bus gandeng. Tapi untuk ke depannya, konsep yang disiapkan adalah ART," pungkasnya. (BHR)