Selasa, 6 April 2021 10:25 WIB
Jelang Ramadhan, Mentan Pastikan Stok Daging Aman
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, ketersediaan daging dalam kondisi cukup serta aman.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memastikan soal pemenuhan kebutuhan daging nasional. Selain itu, pihaknya juga tidak hanya mengandalkan mekanisme impor, namun juga memaksimalkan produksi daging dalam negeri.
"Selama Ramadhan, biasanya daging menjadi salah satu kebutuhan pangan yang cukup tinggi permintaannya, kami akan lakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu," terang Syahrul saat meninjau Toko Daging Nusantara GDC, Depok, Senin (5/4/2021).
"Seperti baik dalam bentuk daging segar maupun beku. Kami akan maksimalkan dari berbagai tempat termasuk produksi dalam negeri ” tutur Syahrul.
Syahrul melanjutkan, kunjungannya ke Toko Daging Nusantara ini menjadi salah satu upayanya dalam memastikan pangan masyarakat khususnya daging.
Ia pun mengaku bakal meningkatkan sinergi dengan pihak terkait untuk mengamankan ketersediaan maupun distribusi pangan secara umum.
“Pangan itu sangat terkait dengan supply and demand. Maka untuk menjaga ini saya akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya Mendag untuk mendekatkan produksi dengan pasar," jelasnya.
"Jika masih terjadi lonjakan tentu kami akan lakukan operasi pasar. Hari ini saya juga mengecek ketersediaan daging bersama Ibu Diana, salah satu Ketua Asosiasi atau UMKM daging, ini juga menjadi bagian kami untuk memperkuat upaya pemenuhan pangan,” urainya melanjutkan.
Masih dari keterangan Syahrul, secara umum stok 11 pangan nasional dalam kondisi yang aman dan terkendali. Ia pun kembali menegaskan pihaknya tidak akan berhenti mengecek ketersediaan pangan hanya melalui data tetapi juga akan memantau ketat pergerakan stok pangan di lapangan terutama selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.
Adapun 11 komoditas pangan dasar yang dimaksud antara lain beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir.
“Dari 11 komoditi dasar yang ada, Bapak Presiden minta betul – betul harus dicek dan dikontrol. Tidak hanya data, tetapi kita harap ketersediaan pangan itu betul-betul ada real di lapangan. Dari prognosa atau perkiraaan yang ada, Insha Allah bisa kita kendalikan, mudah-mudahan terus diamankan dengan standar-standar yang ada,” papar Syahrul.
Batas Normal
Berkenaan stok daging, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, mengatakan meski April ini umat muslim di dunia akan menjalankan ibadah puasa, tetapi kondisi permintaan daging masih dalam batas normal. Hal ini disebabkan Indonesia masih dalam kondisi Covid-19 dan aktivitas perekenomian belum sepenuhnya pulih.
"Hasil prognosa kita dengan memperhitungkan kebutuhan normal di April itu sekitar 26 ribu ton, kemudian di Mei bertepatan puasa dan lebaran kurang lebih butuh 76 ribu ton," sambungnya.
"Ini masih dalam posisi kebutuhan normal, dengan adanya covid, daya beli turun, resto, horeka juga belum sepenuhnya normal, tentu angka ini bisa terkoreksi, tapi terus kami update setiap akhir bulan," tambah Nasrullah.
Nasrullah pun merinci stok daging di Februari dan Maret dalam kondisi surplus, dan angka itu akan memperkuat ketersediaan daging nasional di periode April dan Mei mendatang.
Bila ditotalkan, lanjutnya, stok daging di Maret ditambah kekuatan produksi dalam negeri, dapat dipastikan pemenuhan daging masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri dalam posisi yang aman.
“Di bulan Maret kebutuhan kita di 37 ribu, dan ada surplus sekitar 27 ribu. Untuk periode berikutnya stok juga dipenuhi dari sapi bangkalan dan sapi lokal, angkanya kurang lebih 188 ribu ekor yang siap dipotong, ini untuk periode April dan Mei, dan stok daging beku yang ada di gudang-gudang di Maret ada 24 ribu," paparnya.
"Angka suprlus ini untuk memperkuat stok di April, jika di total di Mei nanti, insya Allah stok daging sapi atau kerbau cukup untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat selama puasa dan Idul Fitri,” tandasnya.