PMJ - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan panduan pelaksanaan untuk hari raya Idul Adha agar aman dari Covid-19. Panduan yang dikeluarkan pada 25 Juli lalu ini meliputi penerapan protokol pencegahan penularan.

Dalam panduannya, WHO menganjurkan pembatasan jarak fisik minimal satu meter sepanjang waktu, mengenakan masker, minimalisir kontak antar-individu, serta pembatasan kerumunan dalam perayaan Idul Adha.

Selain itu, WHO mendorong orang-orang yang terinfeksi atau mengalami gejala serupa Covid-19 serta orang-orang berusia 60 tahun lebih yang menderita penyakit tidak menghadiri kegiatan ibadah berjamaah.

Untuk pelaksanaan sholat, WHO juga menganjurkan kegiatan ibadah sebisa mungkin diselenggarakan di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi dan aliran udara yang baik.

Disarankan juga pengaturan aliran keluar masuk orang di tempat pelaksanaan ibadah, penyediaan tempat cuci tangan dan penampung sampah, serta penggunaan sajadah serta perlengkapan ibadah personal.

Sebelum dan sesudah sholat, panitia juga dianjurkan membersihkan tempat ibadah. Menjaga higiene dan sanitasi tempat ibadah, serta rutin membersihkan barang-barang yang sering disentuh seperti gagang pintu, saklar lampu, dan pegangan pada tangga.

Secara khusus, WHO juga menyampaikan panduan dalam penyembelihan hewan kurban serta penanganan dan pembagian daging kurban sesuai standar keamanan yang berlaku.

Dianjurkan pengadaan hewan kurban sesuai standar keamanan, khususnya untuk ternak impor; penempatan hewan kurban di kandang dengan luas memadai; dan pemeriksaan hewan kurban untuk mencegah penularan zoonosis.

"Jangan menyembelih hewan yang terlihat sakit, dan sediakan ruangan khusus untuk karantina dan isolasi hewan yang diduga sakit," demikian bunyi anjuran WHO.

Menurut WHO, petugas penyembelih hewan kurban juga harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dengan orang lain, mengenakan masker, membersihkan tangan, dan menerapkan etika batuk dan bersin.

Dalam pembagian daging hewan kurban, WHO menganjurkan penyerahan langsung daging ke rumah penerima guna menghindari kerumunan serta penerapan protokol kesehatan.(Hdi)