test

Kesehatan

Selasa, 8 September 2020 14:37 WIB

Virus Corona Mampu Bermutasi, WHO: Covid-19 Bukan Pandemi Terakhir

Editor: Ferro Maulana

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pandemi Covid-19 bukanlah pandemi terakhir dalam kehidupan manusia. Bahkan, di beberapa negara, virus corona mampu bermutasi.

"Ini bukan pandemi terakhir," terang Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa (8/9/2020) waktu setempat.

Berdasarkan data yang dirillis situs Worldometer, Selasa (8/9/2020) pagi WIB, kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia sebanyak 27,4 juta orang. Dalam sehari tercatat terdapat penambahan 195.080 kasus baru.

Dari jumlah itu, sebanyak 896.406 dinyatakan meninggal dunia. Sementara, jumlah orang yang sembuh dari infeksi mencapai 19,5 juta orang.

Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada Januari lalu, teror Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.

Bahkan, di beberapa negara--seperti Indonesia, Malaysia, dan kawasan Amerika Latin--virus yang menyerang sistem pernapasan ini justru mengalami mutasi.

Walaupun sejumlah negara maju mengklaim pengembangan vaksin Covid-19 sudah memasuki fase pengujian tahap 3 dan diperkirakan bisa diinjeksi pada manusia mulai tahun depan, WHO mengingatkan bahwa Covid-19 bukan pandemi terakhir.

Karena itu, WHO meminta setiap negara mempersiapkan sistem kesehatan dan pengembangan penelitian berdasarkan virus yang sudah diketahui saat ini. Tujuannya yaitu mempersiapkan pencegahan serta penyediaan obat bila situasi terburuknya di masa depan terjadi pandemi.

"Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi merupakan fakta kehidupan. Tetapi pandemi berikutnya datang, dunia harus siap. Lebih siap ketimbang saat ini," ujarnya.(Sumber: Aljazeera/ Fer)

BERITA TERKAIT