test

News

Rabu, 7 Februari 2024 16:36 WIB

Apel Gelar Pasukan, Kabaharkam: Keamanan Pemilu Jadi Tanggung Jawab Polri

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran memimpih Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Polri melaksanakan Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Pemilu dan Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat 2024. Upacara berlangsung di Lapangan Singa Lodaya Sat Brimob Korbrimob, Cikeas, Bogor, Rabu (7/2/2024).

Apel ini sendiri diikuti oleh 3.431 personel yang terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, Power in Hand Kapolri Aman Nusa I, II, III, dan DOB Papua.

Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran mengatakan apel digelar untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Polri dalam melaksanakan pengamanan Pemilu dan Harkamtibmas 2024 agar berjalan dengan baik.

"Apel ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kita baik personel, peralatan kendaraan serta sarana dan prasarana dalam pengamanan Pemilu dan Harkamtibmas 2024 sehingga dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman," ungkap Fadil Imran saat memberikan arahan.

Fadil mengingatkan bahwa keamanan Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab Polri dengan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Personel Polri diminta mewaspadai titik dengan kerawanan tinggi dalam keamanan Pemilu.

Menghadapi hal itu, Polri sudah menyiapkan 1500 personel yang merupakan power on hand Kapolri. Di antaranya Pasukan Huru-Hara (PHH), Anti Anarkis, Penjinak Bom (Jibom), Satuan Perlawanan Teror (Wanteror) dan KBRN.

"14 Februari 2024, hari pencoblosan yang menjadi puncak rangkaian Pemilu. Perlu diketahui oleh saudara sekalian tingkat kerawanan yang tinggi diperkirakan terjadi pasca pencoblosan sampai dengan perhitungan suara, serta gugatan ke Mahkamah Konstitusi," terangnya.

Fadil menekankan agar personel Polri harus mampu membaca situasi politik. Terlebih Polri juga dituntut menjaga Kamtibmas.

“Kita harus mampu dan siap mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan yang akan terjadi dan menentukan pola tindak yang efektif dan efisien dalam mewujudkan Harkamtibmas,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Jenderal bintang tiga ini juga kembali mengingatkan bahwa personel Polri dilarang untuk berpolitik praktis.
"Dilarang melakukan politik praktis atau terlibat kampanye partai politik," tukasnya.

BERITA TERKAIT