Sabtu, 8 April 2023 08:45 WIB
Jagal Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, 12 Korban Tewas
Editor: Ferro Maulana
PMJ NEWS - Pihak kepolisian terus mendalami kasus dukun pengganda uang Slamet Tohari (45) atau Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Saat ini korbannya sudah mencapai 12 orang tewas. Adapun identitas korban perlahan terkuak. Polisi sendiri membuka posko pengaduan dan ante mortem.
Dari total yang ditemukan, empat jenazah berhasil teridentifikasi.
Pertama, Paryanto, laki-laki, usia 53 tahun, alamat Warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, diketahui dari KTP korban yang ditemukan dari TKP.
Kedua, Irsad, laki-laki, usia 43 tahun, alamat Desa Tanjung Rejo RT 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Ketiga, Wahyu Triningsih (istri Irsad), usia 40 tahun, alamat Desa Tanjung Rejo RT. 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung.
Ketiga, Mulyadi Pratama, usia 46 tahun, warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Sejauh ini baru empat jenazah yang teridentifikasi. Maka, sisanya masih ada delapan jenazah lagi yang belum teridentifikasi.
Sementara itu, informasi yang diterima redaksi, korban yang sudah ditemukan sebanyak 12 orang itu terdiri 8 laki-laki orang dan 4 perempuan.
Sebelumnya, ada 7 lubang kuburan ditemukannya para korban, isi 2 mayat ada 5 lubang, isi 1 mayat ada 2 lubang.
Polisi Buka Posko Orang Hilang
Polda Jawa Tengah membuka posko orang hilang dan ante mortem. Keluarga yang merasa kehilangan kerabatnya masih berdatangan.
Sampai Jumat (7/4/2023), keluarga Irsad dan istri serta anggota Polres Pesawaran telah sampai ke Mapolres Banjarnegara. Kemudian, merek beristirahat sambil menunggu kelengkapan adiministrasi guna melakukan pengecekan data dengan korban.
Pasca selesai pendataan, keluarga menerima jenazah atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih.
Dari 4 jenazah yang sudah teridentifikasi, salah satunya bernama Mulyadi Pratama usia 46 tahun warga Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
“Hasil autopsi yang menyatakan bahwa struktur gigi korban identik dengan milik korban Mulyadi,” terang Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, Jumat 7 April 2023 siang.
Iqbal menjelaskan dukun pengganda uang Slamet Tohari atau Mbah Slamet (45) dan Budi Santoso meraup keuntungan sedikitnya Rp70 juta dari para korbannya.
Residivis Kasus Uang Palsu
Slamet Tohari atau Mbah Slamet, dukung pengganda uang di Banjarnegara ternyata berulang kali masuk penjara.
Ya, Mbah Slamet yang telah ditangkap atas kasus pembunuhan berencana terhadap 12 orang sudah divonis bersalah dan dimasukkan ke penjara atas kasus peredaran uang palsu pada 2019 lalu di Pekalongan.
Sebelumnya, Mbah Slamet juga dibekuk atas kasus peredaran uang palsu di Banjarnegara.
“Jadi di Pekalongan tahun 2019, Slamet Tohari pernah ditangkap atas kasus pengedaran uang palsu dan sebelum 2019 juga pernah ditangkap dengan kasus yang sama yaitu pengedaran uang palsu,” terang Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Kamis (6/4/2023).
Ketika menangkap Slamet Tohari dalam kasus pembunuhan berencana dengan modus pengandaan uang kali ini, Polres Banjarnegara juga menyita barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak 1.000 lembar.
Polres Banjarnegara membuka posko aduan tersebut, untuk menampung laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan pernah berhubungan dengan tersangka Mbah Slamet.
Selanjutnya posko aduan masyarakat terkait korban pembunuhan ini juga bisa menghubungi nomor 082326444401. Nomor ini bisa digunakan, untuk telepon seluler maupun WhatsApp.