PMJ – Dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Madura United menjadi salah satu klub yang paling banyak menyumbangkan pemain untuk pasukan Merah Putih, baik di level Timnas senior maupun level Timnas U-22.

Tercatat terdapat nama Alberto Goncalves, Ridho Djazulie, Zulfiandi, Andik Vermansah tuk level timnas senior serta gelandang muda Syahrian Abimanyu yang dipanggil masuk Timnas U-22.

Pelatih Madura United, Rasiman mengaku terpaksa harus berpikir ekstra karena banyaknya pemain Laskar Sape Kerap yang harus memenuhi panggilan negara. Padahal, pada akhir pekan ini, mereka akan melawat ke markas salah satu tim kuat di Liga 1 2019, Persib Bandung.

Rasiman secara pribadi mendukung karier para pemainnya dengan adanya panggilan masuk Timnas ini. Tetapi, dirinya juga memprotes kebijakan PSSI yang dianggapnya tidak adil karena tetap menjalankan kompetisi di saat ada jadwal Timnas.

“Bagi saya, kompetisi yang bagus seharusnya bisa menghasilkan sebuah Timnas yang bagus. Namun dengan banyaknya pemain yang dipanggil secara otomatis juga bakal merugikan klub Madura United. Musim lalu, tim seperti Sriwijaya dan Mitra Kukar harus mengalami degradasi karena banyak pemain kuncinya dipanggil Timnas sementara kompetisi tetap berjalan.” Jelas Rasiman panjang lebar.

“Ini sangat tidak adil menurut saya, siapa yang salah dalam hal ini, sebagai pelatih saya tidak bisa berpendapat. Intinya, kompetisi harus lebih fair, sebab muara dari kompetisi adalah tim nasional,” pungkasnya. (FER).