test

News

Selasa, 20 April 2021 15:05 WIB

Kadin Indonesia: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Mei 2021

Editor: Hadi Ismanto

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani. (Foto:PMJ News/Dok Net).

PMJ NEWS - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani menyebut program Vaksinasi Gotong Royong baru akan dimulai pada pekan ketiga Mei 2021. Adapun vaksin yang bakal dipakai adalah Sinopharm dan Sputnik.

"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik. Sementara pelaksanaan vaksinasinya diharapkan akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021," ungkap Rosan dalam keterangannya, Selasa (20/4/2021).

Ia menambahkan, Kadin mencatat sebanyak 17.387 perusahaan dengan 8,6 juta orang telah mendaftar untuk program Vaksinasi Gotong Royong. sasaran vaksinasi. Hal ini berdasarkan pendataan yang dibuka sejak 28 Januari - 10 April 2021

Rosan juga mengaku sempat menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan, Presiden berharap agar vaksinansi dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja dan rasa aman.

Diberitakan sebelumnya, Kadin Indonesia memastikan program vaksinasi gotong royong tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung perusahaan. Jenis vaksin yang akan digunakan pun di luar dari Sinovac yang ada dalam daftar program vaksin gratis pemerintah.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti program ini," jelas Ketua Kadin, Rosan Roeslani, Selasa (9/2/2021).

Rosan menilai program vaksinasi mandiri lebih efisien dibandingkan dengan mengeluarkan biaya untuk hal-hal lain seperti tes antigen dan PCR. Selain itu, vaksinasi karyawan diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja kembali normal sehingga produktivitas akan membaik pula.

"Perusahaan-perusahaan mengharapkan agar vaksinasi bisa segera dilaksanakan sehingga memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Kita juga berharap agar iklim usaha segera pulih dan perekonomian dapat bergerak," tukasnya.

BERITA TERKAIT