test

Suara Pemilu

Kamis, 10 Desember 2020 09:46 WIB

Menko Polhukam Minta Penghitungan Suara Pilkada Digelar Terbuka

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD. (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ NEWS - Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud Md meminta agar proses penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2020 terbuka bagi semua pihak.

Permintaan tersebut disampaikan Mahfud dalam konferensi pers monitoring pelaksanaan Pilkada yang ditayangkan melalui kanal Youtube BNPB, Rabu (9/12/2020).

"Agar tidak terjadi keributan saya minta agar dibuka akses, akses ke media massa, dibuka akses ke pemantau, dibuka akses ke quick count, buka aja, yang penting tertib dijaga, agar kita tidak dianggap tertutup, pokoknya terbuka aja," kata Mahfud.

"Kalau ada yang curang diberitakan saja, itu biasa. Ini negara demokrasi," sambungnya.

Menurut Mahfud, dalam peraturannya pun proses penghitungan suara memang harus dilakukan secara terbuka. Keterbukaan juga untuk menghindari polemik hasil pilkada.

"Kan memang aturannya terbuka, dihitungnya terbuka, papannya terbuka. Tapi ketika dihitung, ditabulasi dan sebagainya itu supaya terbuka," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Mahfud juga meminta semua pihak terkait untuk tetap waspada pasca-pencoblosan. Menurut dia, setidaknya masih ada dua tantangan yang bakal dihadapi.

Tantangan pertama, terkait penyebaran Covid-19. Kedua adalah potensi munculnya ketidakpuasan pasangan calon terhadap hasil Pilkada.

"Di daerah tertentu ini sampai menimbulkan kekerasan fisik, tapi di daerah lain, ada yang menempuh pengadilan. Oleh sebab itu juga harus diantisipasi dari sekarang," tukasnya.

BERITA TERKAIT