PMJ - Akhir – akhir ini banyak isu sara yang beredar di dalam masyarakat. Berbagai berita bohong (hoax) pun mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Mulai dari hubungan sosial hingga dengan pola pikir masyarakat. Masyarakat yang terpengaruh dengan isu SARA pun menjadi lebih provokatif dan cenderung menilai jelek orang yang tidak sepaham dengan dirinya. Hal tersebut jelas akan menimbulkan konflik sosial dan juga perpecahan. Di sinilah diperlukan sinergitas antara semua pihak untuk meredam gejolak isu sara yang terjadi. Mulai dari pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, Polri dan TNI bersinergi untuk menciptakan situasi yang tetap kondusif. Bhabinkamtibmas Pulau Kelapa dari Polsek Kepulauan Seribu Utara, di bawah arahan Polres Kepulauan Seribu, Bripka Sahrizal mengajak para tokoh agama untuk bersama–sama mempersatukan masyarakat dengan cara menangkal dan mencegah isu SARA. “Tokoh agama dapat mencegah terjadinya konflik dengan memberikan siraman rohani yang bertujuan untuk memperkuat dan memperteguh iman dan takwa. Memberikan pencerahan serta jalan yang benar bagi umatnya,” demikian kata Sahrizal saat menyambangi ke sejumlah tokoh agama di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara, Senin (24/12/2018). Umat yang bertakwa dan beriman akan selalu menjaga lisan atau perkataannya. Tidak akan menyinggung apalagi menghina orang lain. Dan yang terutama adalah tidak bertindak provokatif. (FER).