PMJ – Beberapa siswa di Hong Kong menolak untuk kembali ke sekolah di tengah demonstrasi yang telah berjalan sejak Juni lalu hingga liburan sekolah dimulai hari Senin (02/09/2019) lalu. Meskipun sekolah sudah dimulai Senin ini, siswa di Hong Kong tetap menolak untuk menjalankan aktivitas seperti biasanya. Banyak siswa yang menolak untuk datang, dan beberapa siswa lainnya yang datang ke sekolah juga membawa aksi demonstrasinya ke sekolah. [caption id="attachment_40443" align="aligncenter" width="960"] “Patung Demokrasi” di Universitas Cina di Hong Kong. (Foto: Dok Net)[/caption] Determinasi siswa bahkan mampu membuat simbol patung besar “Patung Demokrasi” di Universitas Cina di Hong Kong, yang berbentuk seorang demonstran membawa bendera di tangan kiri dan payung di tangan kanannya. Di Universitas yang sama, siswa yang hadir justru memboikot untuk memasuki kelas-kelas, dan bahkan memenuhi lapangan dan menjadikan kampus sebagai pusat demonstrasi yang baru. Seperti biasa, para demonstran dilengkapi dengan sebuah payung masing-masing untuk melakukan ‘Gerakan Payung’, yang berarti mereka menolak untuk pergi bahkan dengan hujan dan badai sekalipun. Selain itu, beberapa sekolah seperti sebuah SMA di TaiPo, terlihat ada polisi bahkan menjaga gerbang masuk untuk melarang demonstran memasuki area sekolah. (DEW/ FER)