PMJ - Organisasi Kesehatan Dunia menyebut virus corona penyebab COVID-19 lebih mematikan dibanding flu babi. Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pertemuan daring di Jenewa, Senin (13/4).

"Kami tahu bahwa COVID-19 menyebar dengan cepat dan kami tahu itu mematikan, 10 kali lebih mematikan daripada pandemi flu 2009," ungkap Tedros seperti dilansir laman Straits Times, Selasa (14/4/2020).

Tedros mengatakan, hingga saat ini WHO masih terus mempelajari tentang virus SARS-CoV-2 baru ini. Menurutnya, diperlukan vaksin yang benar-benar bisa menekan virus ini dan menghentikan penularannya.

WHO memperkirakan, vaksin ini kemungkinan baru ada sekitar 12 hingga 18 bulan lagi. Dalam pemaparannya, WHO mengatakan bahwa 18.500 orang meninggal dunia karena flu babi atau H1N1 pada 2009.

Pada kesempatan yang sama, Tedros mengaku prihatin akan masih ditemukannya kasus hingga berkali-kali lipat setiap harinya.

Namun, ia menegaskan apabila negara-negara berkomitmen untuk menemukan kasus awal, menguji, mengisolasi, dan merawat setiap kasus serta melacak setiap kontak, mereka bisa mengendalikan virusnya.(Hdi)