PMJ - Di tengah ancaman penularan virus corona yang masih tergolong masif, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghadapi tekanan untuk memberikan contoh dengan memakai masker.

Seperti dilansir laman AFP, Senin (29/6/2020), Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar telah mengeluarkan peringatan mengerikan bahwa 'jendela sudah ditutup' bagi Amerika Serikat untuk mengendalikan krisis virus corona.

"Segalanya sangat berbeda dari dua bulan lalu.. Jadi ini adalah situasi yang sangat, sangat serius dan jendela menutup bagi kita untuk mengambil tindakan dan mengendalikan ini," ungkap Azar saat diwawancarai CNN.

Ketika ditanya mengenai alasan Trump menolak untuk memakai masker di depan umum dan menjadi contoh, Azar hanya menekankan kembali penjelasan Gedung Putih soal Trump secara rutin dites Corona setiap hari.

Ia juga menyampaikan bahwa Trump ada dalam 'posisi unik' sebagai pemimpin dunia.

Namun banyak politikus Partai Republik yang biasanya enggan mengkritik Trump, kini lebih keras menyerukan pemakaian masker di tengah pandemi Corona. Beberapa politikus bahkan mendorong agar Trump memberikan contoh.

"Jika memakai masker penting, dan seluruh pakar kesehatan memberitahu kita demikian (soal pemakaian masker)," jelas Senator Republikan, Lamar Alexander kepada media yang sama.

"Itu akan membantu jika dari waktu ke waktu, presiden memakainya (masker) untuk membantu kita mengenyahkan perdebatan politik yang menyatakan jika Anda mendukung Trump, tidak memakai masker. Jika menentang Trump, Anda memakainya," sambungnya.

Sejumlah politisi Partai Demokrat menginginkan agar Trump tidak hanya memberi contoh, tapi juga mewajibkan pemakaian masker secara nasional. Kandidat capres AS, Joe Biden pun menyatakan dirinya akan mewajibkan pemakaian masker di tempat umum.(Hdi)