test

News

Selasa, 17 November 2020 11:24 WIB

Terungkap, 65 Staf WHO Terpapar Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ - Sebanyak 65 orang di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut terungkap melalui surat elektronik (email) internalnya. Demikian seperti dilansir laman Associated Press.

Terkait temuan ini, WHO kini tengah menyelidiki bagaimana mereka bisa terinfeksi dan belum menentukan apakah penularan terjadi di kantornya. Badan kesehatan dunia ini mengonfirmasi kasus tersebut pada Senin (16/11/2020) untuk pertama kalinya kepada publik.

Dalam surel itu tidak menyebutkan siapa yang terinfeksi, tapi seorang staf WHO tanpa menyebut nama mengatakan kepada pers bahwa lima kasus terkait termasuk anggota kepemimpinan direktur jenderal WHO yang juga tim spesialis pengendalian infeksi.

"Sepengetahuan saya, klaster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama dari potensi penularan di situs WHO," ujar Direktur Eksekutif Program Keadaan Darurat WHO, Michael Ryan kepada awak media.

Email tersebut juga menyebut sekitar setengah dari infeksi yang tercatat sejauh ini terjadi pada orang-orang yang bekerja dari rumah. Tetapi 32 orang bekerja di gedung markas, di mana ada lebih dari 2.000 orang bekerja.

WHO sendiri telah menyampaikan telah memberlakukan kebersihan yang ketat, penyaringan (screening) dan tindakan pencegahan lainnya.

Pada surel yang dikirim ke staf pada Jumat lalu, Raul Thomas yang mengepalai operasi bisnis di WHO mencatat lima orang dinyatakan positif Covid-19, yakni empat orang dari tim yang sama dan satu orang sempat melakukan kontak dengan mereka.

Itu bisa menunjukkan bahwa pengendalian dasar infeksi dan prosedur jarak sosial kemungkinan tidak diterapkan secara efektif.

"Kami memiliki beberapa kasus yang telah dikaitkan dengan tempat tersebut. Kami memang memiliki beberapa kasus dalam sepekan terakhir yang saling terkait," terang kepala teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.

"(Dari kasus terkait), ada kemungkinan cara di mana mereka terinfeksi berada di luar kantor. Jadi kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi dengan hal itu," imbuhnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT