logo-pmjnews.com

test

News

Minggu, 5 Juli 2020 13:02 WIB

Pengemudi Ojek Tangguh, Polda Jatim Bagikan Masker, Sembako dan Penyekat di Kabupaten Gresik

Editor: Fitriawan Ginting

Wakapolda Jatim melepas rombongan ojol setelah kenakan masker dan penyekat. (Foto ; PMJ/Dok Polda Jatim).
Wakapolda Jatim melepas rombongan ojol setelah kenakan masker dan penyekat. (Foto ; PMJ/Dok Polda Jatim).

PMJ- Sesuai arahan dan intruksi Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran agar jajarannya terus bergerak, kali ini “Gerakan Jatim Bermasker” menyambangi Kabupaten Gresek, Jawa Timur.

“Ingat, masyarakat Jatim kemana pun dan dimana pun wajib bermasker. Kita jaga kesehatan diri kita, keluarga kita dan juga lingkungan kita dari wabah Covid-19 ini,” tegas Irjen Fadil Imran, kemarin.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Fadil Imran membagikan 2 juta masker. (Foto: PMJ News).

Pelaksanaan pembagian masker dan sembako ke ojek online (Ojol) dilaksanakan oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo bersama Forkopimda Kabupaten Gresik, PJU Polda Jatim di kepada pengemudi ojek olnine dan konvensional bertempat di Alun Alun Gresik.

Kabupaten Gresik merupakan urutan ke tiga besar angka penyebaran Covid 19 Propinsi Jawa Timur setelah wilayah Surabaya dan wilayah Sidoarjo. Selain itu, Wakapolda Jatim bersama Forkopimda Kabupaten Gresik melaunching pengemudi ojek tangguh, baik ojek online dan ojek konvensional.

Wakapolda Jatim melepas rombongan ojol setelah kenakan masker dan penyekat. (Foto ; PMJ/Dok Polda Jatim).

Dengan pemberian masker dan partisi pembatas tersebut diharapkan pengemudi ojek atau paguyuban ojek bisa tangguh atau terhindar terhadap Covid 19 serta tangguh terhadap dampak sosial yang ditimbulkan oleh pandemi Covid 19.

Wakapol Jatim berikan imbauan ke ojok dan opang. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

Dalam giat tersebut dibagikan 150 paket sembako, 500 masker, dan 75 partisi pembatas kepada pengemudi ojek dan masyarakat setempat.

"Selain doa dalam menghadapi covid 19, yang pertama adalah kejujuran (saat sakit bilang sakit), yang kedua adalah disiplin menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan secara mandiri, yang ketiga adalah jaga jarak minimal 1 meter " imbau Brigjen Slamet Hadi.

Ojol dan Opang jadi pengemudik ojek tangguh. (Foto : PMJ/Dok Polda Jatim).

"Kampung tangguh dengan segala transformasinya dibentuk dan diharapkan masyarakat bisa guyup serta berpartisipasi untuk membuat dirinya menjadi tangguh seperti tangguh dalam kesehatan , tangguh dalam pangan dan tangguh menjaga keamanan lingkungannya " sambung Slamet Hadi. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT