PMJ - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur akan menyelesaikan penelitian obat untuk penanganan pasien Covid-19. Penelitian yang dilakukan bersama TNI AD, BIN, dan Polri itu disebut akan menjadi obat pertama di dunia.

"Karena ini akan menjadi obat baru, maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia," ujar Rektor Unair, Mohammad Nasih belum lama ini.

Nasih menjelaskan, obat baru tersebut merupakan hasil kombinasi dari tiga jenis obat. Menurutnya, di luar negeri ketiga obat itu diberikan satu per satu kepada pasien. Hasil kombinasi itu menunjukkan efektivitas yang besar.

Lebih lanjut Nasih mengatakan, dosis yang dihasilkan pun lebih rendah jika dibandingkan saat obat itu diberikan secara satu per satu kepada pasien. Ia mengklaim meskipun hasil kombinasi, BPOM tetap menganggap obat yang dihasilkan Unair digolongkan obat baru.

"Setelah kami kombinasikan daya penyembuhannya meningkat dengan sangat tajam dan baik. Untuk kombinasi tertentu itu sampai 98 persen efektivitasnya," tuturnya.

Menurut Nasih, pengembangan obat Covid-19 sudah dilakukan sejak Maret 2020 lalu. Prosedur yang dilalui telah mengikuti yang semua yang disyaratkan oleh BPOM. Saat ini, obat tersebut sedang menunggu izin edar dari BPOM sebelum diproduksi massal.

"Yang perlu ditekankan adalah untuk produksi dan edarnya kita tetap masih menunggu izin produksi dan edar BPOM. Artinya obat ini belum akan diproduksi sepanjang belum ada izin BPOM," tukasnya.(Hdi)