test

News

Selasa, 3 November 2020 17:51 WIB

Jokowi: Media Sosial Bawa Toxic Bagi Kehidupan Beragama

Editor: Hadi Ismanto

Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: PMJ/Twitter @jokowi).

PMJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tantangan kehidupan beragama saat ini semakin berat. Terlebih dengan munculnya media sosial (medsos) yang bisa memicu perpecahan melalui hoax dan ujaran kebencian.

Penyataan tersebut disampaikan Jokowi saat Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar secara virtual, Selasa (3/11/2020).

"Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoax dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan," ungkap Jokowi .

Untuk mencegah perpecahan ini, kata Jokowi, dibutuhkan figur tokoh agama yang mampu mempersatukan dan merangkul umat. Sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan ekstrim dan yang melegalkan kekerasan.

"Dibutuhkan figur tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, tokoh-tokoh agama yang merangkul, tokoh-tokoh agama yang piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan," tuturnya.

Jokowi juga mengatakan, keberagaman agama yang dimiliki Indonesia merupakan anugerah Tuhan. Kerukunan antarumat beragama juga tidak muncul secara tiba-tiba. Menurut dia, kerukunan itu merupakan hasil kesadaran bersama.

"Kerukunan itu hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya saling curiga, tidak membiarkan berkembangnya benih-benih kebencian dan permusuhan. Yang akhirnya akan menghancurkan persatuan dan persaudaraan," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT