test

Kesehatan

Jumat, 11 September 2020 10:02 WIB

Riset: Vitamin D Bantu Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Studi terbaru menyebut 80 persen pasien Covid-19 kekurangan vitamin D.(Foto: Ilustrasi/PMJ News/Hdi)

PMJ - Sebuah penelitian baru mengungkap tingkat rata-rata konsumsi vitamin D yang rendah dapat memengaruhi peningkatan kematian Covid-19. Hal tersebut berdasarkan data dari 20 negara di Eropa.

Dilansir dari laman Tech Explorist, Jumat (11/9/2020), vitamin D berfungsi mengatur respon sel darah putih, mencegahnya melepaskan sejumlah besar sitokin inflamasi. Virus Covid-19 diketahui menyebabkan kelebihan sitokin proinflamasi.

Diketahui, Italia dan Spanyol menjadi dua negara di Eropa yang telah melaporkan kasus Covid-19 cukup tinggi. Sebuah penelitian melaporkan pasien di sana memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah daripada negara-negara Eropa Utara.

Di Eropa Utara terdapat tingkat rata-rata tertinggi vitamin D. Hal ini dikarenakan konsumsi minyak ikan cod, suplemen vitamin D, dan sinar matahari. Negara-negara Skandinavia adalah wilayah dengan jumlah kasus Covid-19 terendah di Eropa.

"Kami menemukan hubungan yang signifikan antara rata-rata kadar vitamin D dan jumlah kasus Covid-19, dan khususnya tingkat kematian Covid-19, per kepala populasi di 20 negara Eropa," jelas Lee Smith, pengamat di Universitas Anglia Ruskin.

Menurut Smith, vitamin D telah terbukti melindungi infeksi pernapasan akut. "Vitamin D juga ampuh melindungi para lansia (lanjut usia) yaitu kelompok yang paling kekurangan vitamin D, juga yang paling parah terkena dampak Covid-19," tambah Smith.

Ia menambahkan, sebuah studi sebelumnya menemukan bahwa 75 persen lansia di rumah sakit dan rumah perawatan, sangat kekurangan vitamin D.

"Kami menyarankan untuk melakukan penelitian khusus melihat tingkat vitamin D pada pasien Covid-19 dengan tingkat keparahan penyakit yang berbeda-beda," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT