test

Kesehatan

Kamis, 29 Oktober 2020 10:02 WIB

Studi: 80 Persen Pasien Covid-19 Kekurangan Vitamin D

Editor: Hadi Ismanto

Studi terbaru menyebut 80 persen pasien Covid-19 kekurangan vitamin D.(Foto: Ilustrasi/PMJ News/Hdi)

PMJ - Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism Endocrine Society mengemukakan lebih dari 80 persen dari 200 pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Spanyol mengalami kekurangan vitamin D.

Vitamin D adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal yang mengontrol konsentrasi kalsium darah dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.

Seperti dilansir laman Medical Express, Kamis (29/10/2020), penelitian tersebut masih dilakukan untuk mengetahui mengapa hormon mempengaruhi sistem tubuh lainnya.

Banyak penelitian yang telah menunjukkan efek menguntungkan dari vitamin D pada sistem kekebalan tubuh. Secara khusus, manfaatnya adalah perlindungan terhadap infeksi.

"Salah satu pendekatannya adalah mengidentifikasi dan mengobati kekurangan vitamin D," ujar seorang penulis studi, José L. Hernández dari University of Cantabria di Santander, Spanyol.

"(Penanganan diutamakan) pada individu berisiko tinggi seperti orang tua, pasien dengan penyakit penyerta, dan penghuni panti jompo, yang merupakan populasi paling rentan terhadap Covid-19," sambungnya.

Pengobatan vitamin D tersebut juga harus direkomendasikan pada pasien Covid-19 dengan kadar vitamin D rendah yang beredar di dalam darah.

Hernández mengatakan hal itu karena pendekatan ini mungkin memiliki efek menguntungkan baik pada muskuloskeletal dan sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti menemukan 80 persen dari 216 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitario Marqués de Valdecilla mengalami kekurangan vitamin D, dengan rata-rata pasien pria memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah daripada perempuan.

Pasien infeksi virus corona jenis baru dengan kadar vitamin D yang lebih rendah juga mengalami peningkatan kadar penanda inflamasi serum seperti feritin dan D-dimer.(Hdi)

BERITA TERKAIT