test

Kesehatan

Kamis, 22 Oktober 2020 10:12 WIB

Studi: Olahraga Pagi Hari Kurangi Resiko Terkena Kanker

Editor: Hadi Ismanto

Aktivitas olahraga di pagi hari berpotensi kurangi resiko kanker (Foto: Ilustrasi/PMJ News/FIF)

PMJ - Sebuah studi terbaru menyebut orang yang berolahraga di pagi hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker. Penelitian tersebut diterbitkan dalam International Journal of Cancer.

Untuk menguji hipotesis ini, para peneliti menganalisis data dari 1.285 orang dengan kanker. Terdiri dari 781 wanita yang menderita kanker payudara dan 504 pria yang menderita kanker prostat.

Para peserta adalah bagian dari studi Multi-kasus Kontrol Spanyol (MCC-Spanyol) yang dibuat untuk memahami faktor-faktor penyebab kanker umum di Spanyol dan bagaimana mencegahnya. Mereka diminta mengisi kuesioner tentang aktivitas fisik dan waktu olahraga.

Para peneliti menemukan bahwa aktivitas fisik antara pukul 08.00 hingga 10.00 pagi memiliki manfaat besar dalam mengurangi kanker payudara dan prostat.

Sekitar 7 persen orang dengan kanker payudara dan 9 persen orang dalam kelompok kontrol melakukan sebagian besar olahraga mereka di pagi hari.

Lalu sekitar 12,7 persen penderita kanker prostat dan 14 persen kelompok kontrol melakukan senam pagi. Peserta yang berolahraga pagi, potensi terkena kanker payudaranya lebih rendah 25 persen dibandingkan dengan tidak berolahraga.

Hasilnya menunjukkan gambaran serupa untuk kanker prostat. Peneliti memperkirakan bahwa mereka yang berolahraga di pagi hari memiliki 27 persen penurunan kemungkinan terkena kanker prostat dibandingkan yang tidak berolahraga.

Sementara orang yang berolahraga sekitar pukul 11 siang memiliki 25 persen penurunan resiko terkena kanker prostat.

Menurut peneliti, olahraga di pagi hari lebih efektif mencegah kanker payudara karena mungkin terkait dengan estrogen. Kadar estrogen yang tinggi berhubungan dengan peningkatan resiko kanker payudara. Produksi estrogen paling aktif sekitar jam 07.00 pagi.

Melatonin juga bisa menjadi faktor penyebab. Para peneliti telah menunjukkan bahwa melatonin dapat melindungi dari resiko kanker dan olahraga di siang atau malam hari dapat menunda produksi melatonin.

"Hasil ini, jika dikonfirmasi, dapat meningkatkan rekomendasi aktivitas fisik terkini untuk pencegahan kanker," ujar koordinator studi, Manolis Kogevinas seperti dilansir dari laman Medical News Today, Kamis (20/10/2020).

"Yang jelas adalah bahwa setiap orang dapat mengurangi resiko kanker mereka hanya dengan cukup aktif secara fisik setidaknya selama 150 menit setiap minggu," sambungnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT