PMJ- Sungguh keji perbuatan ibu ini. Seorang balita berinisial ZNL (2,5) meninggal dunia usai dipaksa minum air galon oleh ibunya sendiri, NP (21). Korban dipaksa minum air secara terus menerus sambil ditutupi hidungnya.

"Tersangka mengambil air yang ditampung dalam galon 19 liter. Lalu diminumkan dengan dipaksa dengan cara korban ditekan hidungnya oleh tersangka. Ditutup hidungnya lalu dimasukkan air dengan menggunakan cangkir sesuai dengan prarekontruksi yang telah dilakukan," tutur Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Irwandhy Idrus, di Jakarta Barat, Jumat (25/10/2019).

Masih dari keterangan Irwandhy, pelaku melakukan perbuatannya tersebut cukup lama. Sampai akhirnya korban mengalami muntah hingga kejang. "Ini penuh dimasukkan ke dalam mulut secara paksa kurang lebih 20 menit ini habis ditambah lagi, kemudian dibaringkan," ungkapnya.

"Efek dari kelebihan cairan tersebut korban dalam hal ini mengeluarkan cairan muntah kejang-kejang," katanya lagi.

Pasca mengetahui anaknya pingsan, pelaku selanjutnya membawanya ke rumah sakit. Namun, pihak rumah sakit curiga, karena korban dalam kondisi mulutnya mengeluarkan air secara terus-menerus.

Kepada polisi, NP mengaku melakukan perbuatan itu karena kesal diancam cerai oleh suaminya. NP juga disebut membeda-bedakan kasih sayang korban dengan anaknya yang lain karena korban tubuhnya kurus.

"Istrinya stress diancam diceraikan apabila anaknya ini dalam kondisi kurus tidak bisa gemuk," imbuh Irwandhy.

Kasat Reskrim melanjutkan, bahwa terdapat masalah perekonomian di keluarga korban. Karena ancaman sang suami, NP menjadi tertekan hingga mengambil jalan pintas untuk 'menggemukkan' anaknya dengan cara digelonggong air minum.

"Bagaimana bisa membuat gemuk dari masalah ekonomi, dalam rumah tangganya memang tidak mempunyai gizi yang cukup. Pelaku mengambil jalan pintas akan terlihat gemuk dengan memasukkan sejumlah air setelah di isi akan terlihat gemuk, di pikirannya pelaku," pungkasnya. (FER).