test

Hukrim

Minggu, 17 November 2019 16:54 WIB

Jaksa Agung: Sepatutnya MA Kembalikan Aset Sitaan First Travel kepada Korban

Editor: Ferro Maulana

Jaksa Agung ST Burhanuddin. (Foto: Dok Net)

PMJ - Jaksa Agung ST Burhanuddin menilai, bahwa putusan kasasi Mahkamah Agung terhadap kasus penipuan dan pencucian uang travel agent umrah First Travel tak sesuai dengan tuntutan Jaksa.

Menurut Burhanuddin, MA sepatutnya mengembalikan aset sitaan First Travel kepada korban, bukan dilelang untuk negara. Karena itu, dirinya menganggap putusan kasasi kasus First Travel bermasalah.

"Padahal kami tuntutannya (aset barang bukti) dikembalikan kepada korban, putusan itu kan jadi masalah," ungkap Burhanuddin di Bandung, Minggu (17/11/2019).

Untuk diketahui, jaksa menerapkan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 372 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang penipuan secara bersama-sama, serta Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam kasus First Travel.

?

Sementara itu, Pasal 378 dan 372 KUHP yang diterapkan jaksa itu mengacu terhadap fakta dimana para jemaah gagal berangkat umrah meski sudah membayar sejumlah uang.

Dari perkara tersebut, diketahui bahwa uang digunakan oleh bos First Travel untuk belanja barang mewah keperluan pribadi.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok menjatuhkan vonis terhadap Direktur First Travel, Andika Surachman dan istrinya Anniesa Hasibuan dihukum masing-masing 20 tahun dan 18 tahun penjara. Adapun Direktur Keuangan First Travel, Kiki Hasibuan dihukum 15 tahun penjara.

Burhanuddin mengatakan, pihaknya sedang membahas putusan kasasi MA dalam kasus First Travel. Ia menjelaskan, pihaknya sedang mencari upaya hukum yang bisa ditempuh karena putusan tersebut memiliki kekuatan hukum tetap.

"Justru itu sedang kami bahas. Upaya hukum apa yang bisa kembali dilakukan," tutupnya. (FER).

BERITA TERKAIT