test

Hukrim

Kamis, 27 Februari 2020 22:00 WIB

Penembakan Brutal di Tempat Pembuatan Bir, Tewaskan Enam Orang

Editor: Ferro Maulana

Kasus penembakan di tempat pembuatan pabrik bir MillerCoors, Milwaukee, Amerika Serikat. (Foto: PMJ News).

PMJ - Enam orang tewas karena ditembak mati oleh seorang pria bersenjata di tempat pembuatan bir MillerCoors, Milwaukee, Amerika Serikat. Sang pelaku penembakan itu dideskripsikan sebagai pria lokal (warga AS) berusia 51 tahun, dan diketahui merupakan seorang mantan karyawan yang telah dipecat pada Rabu (26/02/2020) waktu setempat.

Gavin Hattersley selaku presiden dan CEO MolsonCoors pabrik tersebut mengkonfirmasi, bahwa pelaku bersenjata itu memang benar mantan karyawan pabrik birnya.

Sebelum kejadian, salah satu karyawan di dalam gedung melaporkan dengan mengirim SMS dan email, memperingatkan pegawai lainnya bahwa ada seorang penembak aktif berada di dekat tangga lantai dua, gedung pabrik delapan menit setelah polisi menuju TKP.

Aparat keamanan berjaga di lokasi penembakan. (Foto: Dok Net)

Alfonso Morales selaku kepala kepolisian yang menangani kasus ini mengatakan, bahwa pertumpahan darah ini hanya di sekitar fasilitas Molson Coors dan dipastikan tidak ada warga sipil yang terlibat.

Rincian tentang keadaan penembakan, termasuk apa yang mungkin memicu pembantaian pun belum dijelaskan secara detail oleh pihak berwajib.

“Dipastikan, kantor-kantor akan ditutup untuk akhir pekan ini. Dan pabrik-pabrik akan tetap ditutup untuk sementara ini,” kata Hattersley.

Pihak keamanan telah memasang garis polisi di area penembakan. (Foto: Dok Net)

"Kekerasan keji yang dilakukan di kompleks tempat pembuatan bir saat ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan tidak masuk akal,” timpal Russell Stamper selaku anggota dewan setempat.

Sementara itu, menanggapi insiden tersebut, Wali Kota Milwaukee, Tom Barrett, langsung bergegas ke lokasi kejadian dan tiba pada Rabu Sore sekira pukul 15.00 waktu setempat.

Ia mengatakan, "Terdapat beberapa orang yang telah meninggal, saya percaya termasuk penembak, dan kami akan informasikan lebih lanjut dalam beberapa jam ke depan," tutur Barrett.

“Ini adalah hari yang mengerikan, mengerikan bagi para karyawan di sini. Ini adalah hari yang sangat sulit bagi siapa pun yang dekat dengan situasi ini,” pungkasnya. (FNI/ FER).

BERITA TERKAIT