test

Hukrim

Kamis, 25 Juni 2020 10:54 WIB

Pengakuan Nus Kei Saat Terjadi Penyerangan di Rumahnya

Editor: Hadi Ismanto

Nus Kei turut menyaksikan rekonstruksi kasus penyerangan yang dilakukan anak buah John Kei di rumahnya, Green Lake City (Foto: PMJ News/Fjr)

PMJ - Polda Metro Jaya telah menggelar rekonstruksi kasus penyerangan dilakukan kelompok John Kei di kediaman Nus Kei, Komplek Green Lake City, Kota Tangerang, Banten, Rabu (24/6).

Berdasarkan keterangan polisi, anak buah John Kei datang untuk mencari Nus Kei tapi tidak menemukannya. Hingga akhirnya, mereka melakukan pengerusakan rumah dan kendaraan. Bahkan saat meninggalkan perumahan, kelompok itu melukai sejumlah orang.

Nus Kei menyebut saat anak buah John Kei mendatangi rumah, dirinya tengah tidak berada di kediamannya karena sedang menjenguk kerabatnya berinisial AR yang terluka. Namun sebelum itu, Nus Kei mengaku sempat berada di rumahnya.

"Saya di rumah, saya abis gym, terus masuk ke dalam rumah. Saya baru ambil vitamin dan susu, lalu ditelepon adik saya (AR) yang kepotong itu jarinya di sana (Cengkareng). Makanya saya keluar (menjenguk AR)," ungkap Nus Kei saat menyaksikan rekonstruksi di rumahnya, Rabu (24/6/2020).

John Kei di rumahnya, Green Lake City (Foto: PMJ News/Fjr)

Nus Kei menuturkan, saat penyerangan tersebut setidaknya ada tujuh orang di rumahnya, termasuk anak dan istrinya. Berutung mereka selamat, dengan melompat ke rumah tetangganya lewat lantai atas.

"Saya telepon istri, 'ma gimana anak anak', 'aman kami lari lewat atas genteng'. Saya balik ke rumah, sampe rumah sudah selesai," tandasnya.

"Saya enggak berpikir kalau mereka nanti bakal kesini," sambungnya.

Kendati mengalami kerugian atas penyerangan tersebut, Nus Kei mengaku sudah memafkan keponakannya, John Kei. Ia juga berencana mengumpulkan orang-orang Kei yang berada di Jakarta agar pertikaian tidak terjadi lagi.

Polisi rekonstruksi aksi penyerangan di Komplek Green Lake City, Kota Tangerang (Foto: PMJ News/Fjr)

"Memaafkan pasti, kami memaafkan, tidak masalah tapi proses hukum tetap berjalan. Negara ini negara hukum, kita harus tunduk pada hukum," ujar Nus Kei.

"Saya akan mengumpulkan semua orang Kei yang ada di Jakarta supaya kejadian ini berakhir pada kami. Jangan sampe anak cucu kami mengalami," imbuhnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT