PMJ – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyalurkan bantuan sosial non tunai program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) di Gedung Girsang Perum Pondok Mitra Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, pada Selasa (19/2/2019) kemarin. [caption id="attachment_14264" align="aligncenter" width="565"] Acara penyaluran PKH dan BPNT oleh Menteri Sosial. (foto: PMJ)[/caption] Kegiatan dihadiri Kepala Satgas  Baksos Mabes Polri Irjen Pol Muhktiono, Dir Binmas PMJ Kombes Pol Ulung, Walikota Bekasi Dr Rahmat Effendi, Kasat Binmas Polrestro Bekasi Kota AKBP Agus Rizal, Dirjen Penanganan Pakir Miskin Kemensos RI Andi Z dan Kapolsek Jatiasih Kompol Illi Anas serta 1500 peserta. [caption id="attachment_14265" align="aligncenter" width="567"] Acara penyaluran PKH dan BPNT oleh Menteri Sosial. (foto: PMJ)[/caption] Pada kesempatan tersebut, Rahmat Effendi menjelaskan bahwa bantuan non tunai merupakan program Presiden Jokowi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Bantuana ini merupakan program pemerintah pusat, kebijakan presiden, sehingga kita harus membantu memastikan programini berjalan lancar,” terang Rahmat Effendi. [caption id="attachment_14266" align="aligncenter" width="559"] Acara penyaluran PKH dan BPNT oleh Menteri Sosial. (foto: PMJ)[/caption] Andi menambahkan bahwa bantuan pada tahun 2019 ada penambahan dan relasisai sudah sampai 95%. “Hasil survei penerima manfaat mengaku puas, bantuan PKH tahap pertama disalurkan ke Jabar sebesar Rp 2,1 Triliun,” ujar Andi. [caption id="attachment_14267" align="aligncenter" width="560"] Acara penyaluran PKH dan BPNT oleh Menteri Sosial. (foto: PMJ)[/caption] Sementara Agus Gumiwang menjelaskan bahwa berdasarkan survei, angka kemiskinan sudah menurun ke angka 15%. “Bukan itu saja angka kesenjangan sudah ke angka 0,5%, saya ucapkan kepada pihak yang telah menekan angka kemiskinan. Pemerintah di akhir 2019 akan terus menekan kemiskinan,” tegas Agus. [caption id="attachment_14268" align="aligncenter" width="571"] Acara penyaluran PKH dan BPNT oleh Menteri Sosial. (foto: PMJ)[/caption] “Anggaran bantuan sosial akan ditingkatkan dua kali lipat dari 19 Triliun, menjadi 34 Triliun. Itu sangat luar biasa, itu berkat bapak Presiden yang banyak kepedulain kepada penerima manfaat. Bantuan beras bisa membatu ibu-ibu selama seminggu sampai sepuluh hari,” sambungnya. (BHR)