PMJ NEWS - Seorang pria berinisial ADS menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur oleh sekelompok orang di Cipayung, Kota Depok. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (4/10/2024)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus pengeroyokan ini bermula saat korban ADS memiliki utang sebesar Rp5 juta kepada pelaku AS.

"Lalu korban sudah membayar Rp2 juta, kemudian korban berjanji sisanya dilunasi pada tanggal 2 Oktober," ujar Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/10/2024).

Menurut Ade Ary, korban saat itu belum bisa membayar sesuai waktu disepakati. Pelaku AS bersama tiga orang lainnya berinisial A, B dan AB mendatangi korban di tempat kerjanya di Bogor.

"Jumat tanggal 4 Oktober 2024 sekira jam 22.00 WIB korban pada saat itu sedang bekerja di Leuwiliang, Kabupaten Bogor didatangi oleh saudara AS, A, B dan AB," tuturnya.

Ade Ary menjelaskan, saat itu korban diminta untuk ikut ke rumah pelaku di Jalan Masjid Al Ittihad, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok. Korban berinisiatif menghubungi ibunya berinisial M, untuk ikut datang ke rumah pelaku.

Setibanya di lokasi, ibu korban berinsial M mendapati anaknya tengah dikeroyok. Selain itu, para pelaku juga menyita barang-barang korban seperti handphon serta KTP korban dan ibunya.

"Selanjutnya korban tiba-tiba dikeroyok dengan cara tangan korban dipegang lalu dipukul dan ditendang dengan tangan kosong dan kaki. Serta barang-barang korban berupa satu unit HP, KTP korban dan KTP M (ibu korban) disita oleh pelaku," terangnya.

Atas kejadian ini, lanjut Ade Ary, korban yang mengalami sejumlah luka kemudian memutuskan untuk melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polres Metro Depok.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami sakit bagian kepala, luka memar, merah bagian mata kiri, memar bagian kening, sakit bagian leher karena cekikan," tukasnya.