test

News

Jumat, 15 September 2023 12:25 WIB

Usut Kematian 2 Jasad di Depok, RS Polri: Tak Ditemukan Bekas Penganiayaan

Editor: Hadi Ismanto

Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Pol Hariyanto saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/Istimewa)

PMJ NEWS - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah melaksanakan autopsi dua jasad yang sudah menjadi kerangka di perumahan kawasan Cinere, Kota Depok. Hasilnya, tidak ditemukan adanya luka penganiayaan di jenazah GAH (65) dan DAW (38).

Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan dua jenazah tersebut sudah mengalami pembusukan lanjut. Dia memperkirakan korban sudah meninggal lebih dari satu bulan.

"Karena jasad keduanya sudah pembusukan lanjut kira-kira lebih dari satu bulan. Dengan kondisi yang ada itu, kita tidak temukan adanya bekas-bekas penganiayaan," ungkap Hariyanto kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

Untuk mendalami penyebab kematian kedua korban secara tepat, lanjut Hariyanto, pihak RS Polri akan melakukan pemeriksaan toksikologi, histopatologi dan DNA. Pemeriksaan tersebut dilakukan dari kondisi tubuh jenazah yang tersisa.

"Kita kirim contoh (sample) organ tubuhnya untuk pemeriksaan toksikologi, histopatologi, dan DNA," ujarnya.

Hariyanto menambahkan, pihaknya saat ini juga masih menunggu hasil uji forensik penemuan dua jasad ini yang tengah dilakukan oleh Puslabfor dan Bagian Patologi Anatomi RS Polri.

Diberitakan sebelumnya, polisi masih menyelidiki temuan dua jasad diduga ibu dan anak berinisial GA (64) dan DA (36). Salah satunya dengan pengambilan sampel sidik jari dari lokasi rumah di kawasan Cinere, Depok.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian mengatakan temuan sidik jari hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) itu akan dianalisis untuk menjadi sebuah kesimpulan.

“Temuan ini akan dilakukan analisis, pengolahan, di situ akan ditemukan beberapa titik-titik kesimpulan, berapa sidik jari, berapa DNA, dan sebagainya,” ujar Samian dalam keterangannya dikutip Rabu (13/9/2023).

Samian menuturkan dalam pengambilan sampel sidik jari itu didapat dari 9 titik yang berada di dalam rumah. Nantinya temuan sidik jari itu akan dicocokkan dengan temuan barang-barang lain di dalam rumah.

“Seperti di gagang pintu, jendela, kemudian ada beberapa peralatan rumah tangga,” ucap Samian.

BERITA TERKAIT