Jumat, 14 Juni 2019 13:36 WIB
BW Tuding Pemilu 2019 Adalah Pemilu Terburuk
Editor: Redaksi
PMJ - Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW) kembali menyinggung dugaan kecurangan dalam Pilpres 2019. Yaitu, kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso.
Selain itu, BW juga merespon klaim kemenangan Prabowo yang kerap berubah. Menurutnya Pemilu 2019 merupakan Pemilu terburuk. BW menilai penggunaan sistem IT menjadi salah satu instrumen kecurangan.
"Yang paling menarik rilis itu (klaim kemenangan Prabowo) menegaskan sekarang ini kenapa pemilu itu terburuk? karena salah satunya menggunakan IT sebagai instrumen kecurangan," terang BW saat jeda sidang pembacaan permohonan gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (14/06/2019).
BW mencontohkan kasus dugaan suap yang menjerat anggota DPR Bowo Sidik. Menurutnya pada saat Operasi Tangkap Tangan (OTT), KPK menyebut sebanyak 400 ribu amplop disita.
Tetapi, saat persidangan pengacara Bowo Sidik, Saut Edward Rajagukguk sebanyak 600 ribu amplop disiapkan untuk Bowo Sidik.
"Misalnya kasus Sidik Bowo, Sidik Bowo yang ketahuan yang 400 ribu kan. Lawyernya bilang 1 Juta. Itu di daerah Jawa Tengah satu, kalau seluruh Jateng itu kan fenomena puncak gunung es," ungkap BW.
BW yakin kecurangan dalam Pemilu 2019 akan terbongkar. Dia juga menyebut kasus pembelian suara pada 2019 juga masif dilakukan. "Jadi dalam Pemilu kali ini bisa terbongkar yang namanya vote buying yang begitu masif," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tim hukum Prabowo menyebut bentuk kecurangan yang dilakukan Presiden Jokowi antara lain.
- a) Penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Program Kerja Pemerintahan;
- b) Penyalahgunaan birokrasi dan BUMN;
- c) Ketidaknetralan aparatur negara: polisi dan intelijen;
- d) Pembatasan kebebasan media dan pers;
- e) Diskriminasi perlakuan dan penyalahgunaan penegakan hukum.
News
Politik
b
Pemilu 2019
Mahkamah Konstitusi
Bambang Widjojanto
Sidang Sengketa Pilpres 2019
Dugaan Suap