PMJ – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mendukung rencana Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memperpanjang operasi pasar hingga Desember 2019. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas beras. "Memang Bulog itu. Stok nya itu masih 2,2 juta ton tapi sebagian besar masih impor tahun lalu. Sehingga kita bilang ini lama-lama rusak berasnya," kata Darmin di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat (25/6/2019). Dengan operasi pasar, stok beras yang berjumlah 2,2 juta ton akan disalurkan menjadi bantuan rastra (beras sejahetera) untuk masyarkaat. "Oleh karena itu dia harus memperbanyak operasi pasar termasuk rastra yang bukan non tunai,” ujar Darmin. “Kalau yang non tunai itu bukan beras, uang yang diberikan. Jadi, operasi pasar kita minta. Kenapa? itu disimpen 6 bulan lagi, satu tahun lagi, rusak itu beras" sambungnya. Untuk melanjutkan program stabilisasi harga, Bulog menargetkan untuk menggelontorkan 1,48 juta ton beras sampai akhir Desember. Hingga akhir Mei 2019, Bulog telah menyalurkan 225.000 ton beras untuk operasi pasar dan 2.000 ton untuk bantuan bencana alam. (BHR)