test

News

Jumat, 5 Mei 2023 15:43 WIB

Menlu Tegaskan Penyelamatan WNI Korban TPPO di Myanmar Jadi Prioritas

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenlu).

PMJ NEWS - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi menegaskan penyelamatan 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar menjadi atensi pemerintah Indonesia.

"Pemerintah memberikan perhatian besar dan terus berusaha memberikan pelindungan terhadap WNI yang menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di Myawaddy, Myanmar," ungkap Retno dalam keterangan pers, Jumat (5/5/2023).

Menurut Retno wilayah Myawaddy sendiri terletak 415 Km dari Yangon, 500 Km dari Bangkok, 567 Km dari Naypidaw, dan 11 km dari Mae Sot yang merupakan perbatasan Myanmar-Thailand.

"Myawaddy ini merupakan wilayah di mana otoritas pusat Naypydaw tidak memiliki kontrol secara penuh. Jadi teman-teman bisa membayangkan tantangan yang dihadapi," tuturnya

Kendati begitu, Retno memastikan pemerintah Indonesia tetap akan berupaya maksimal untuk segera memulangkan puluhan WNI tersebut. Salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, mulai dari otoritas di Thailand hingga organisasi lain.

"Jadi kita melakukan komunikasi dengan banyak sekali pihak dengan tujuan memberikan pelindungan kepada WNI dan kemudian dapat mengeluarkan WNI dari wilayah tersebut dengan selamat," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tengah berupaya untuk mengevakuasi 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

"Kementerian Luar Negeri sedang berkomunikasi dengan Myanmar agar (melindungi dan menyelamatkan) WNI kita yang ada di sana," ujar Jokowi dalam keterangannya.

Lebih lanjut Presiden menjelaskan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terus mengupayakan berbagai langkah untuk memastikan agar para WNI itu bisa segera kembali ke Tanah Air.

"Kementerian Luar Negeri, Bu Menlu, sedang berusaha untuk melakukan evakuasi. Jadi kita sedang berusaha untuk membawa, mengevakuasi mereka keluar dari Myanmar," tukas Jokowi.

BERITA TERKAIT