test

Politik

Senin, 21 Oktober 2019 12:14 WIB

Belasan Tamu Negara Ingin Terus Perdalam Hubungan Bilateral dengan Indonesia

Editor: Redaksi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi . (Foto: Dok Net)

PMJ – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan tamu negara di Istana merdeka, Minggu (20/10/2019) kemarin pagi hingga siang hari. Selain memberikat ucapan selamat, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tamu negara ingin memperdalam hubungan bilateral negaranya dengan Indonesia ketika mendampingi Jokowi di Istana.

“Yang kedua, mereka (juga) menyampaikan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia,” ungkap Menlu dalam keterangan pers di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019) siang.

Presiden Jokowi, menurut Menlu, tentunya juga mengucapkan tentunya terima kasih atas kehadiran para tamu yang datang dari jauh untuk menghadiri acara inagurasi, serta juga menyampaikan komitmen yang sama bahwa Indonesia akan terus memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut.

Lebih merinci, Retno menyampiakan ucapan Sultan Brunei Darusalam, Hassanah Bolkiah yang dikatakan tidak pernah memiliki konflik dengan Indonesia, bahkan ingin memperkuat terus hubungan antar-negara.

“Sultan menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga negara Indonesia yang memang jumlahnya cukup banyak di Brunei, dalam mendukung pembangunan ekonomi di Brunei Darussalam,” tutur Retno.

Selain Brunei, PM Singapura dan Kamboja juga diikatakan berkomitmen untuk memperkuat hubungan ekonomi antar-negara karena telah memiliki hubungan politik yang baik.

“Tampaknya Perdana Menteri (Singapura) juga melakukan beberapa pertemuan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang digital ekonomi karena kita juga punya kerja sama, misalnya di Batam untuk digital ekonomi. Kemudian kita punya juga kerja sama Beliau mengatakan ada Block71. Intinya beliau berbicara bagaimana mengembangkan kerja sama di bidang digital economy,” jelas Retno lebih lanjut.

Pelantikan Presiden kemarin juga setidaknya dihadiri 19 tamu negara, dengan beberapa langsung oleh pemimpin negara atau wakilnya, dan sebagian lainnya mengirimkan utusan khusus. (DEW/ FER)

BERITA TERKAIT