logo-pmjnews.com

News

Jumat, 5 Mei 2023 10:23 WIB

Penyidikan, Hasil Autopsi Penembak Kantor MUI Pusat Belum Bisa Disampaikan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

Pelaku penembakan kantor MUI saat ditangkap anggota polisi. (Foto: PMJ News)
Pelaku penembakan kantor MUI saat ditangkap anggota polisi. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Pihak kepolisian menyampaikan bahwa hasil autopsi dari jenazah tersangka pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa NR (60), sudah selesai dilakukan.

“Proses dari autopsi adalah proses forensik atau juga dengan saintifik, yang kemudian hasilnya tentu dibenarkan kemarin sudah selesai,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).

Kendati demikian, Trunoyudo belum menyampaikan hasil dari autopsi jenazah Mustopa lantaran saat ini hasilnya sedang digunakan untuk dibahas lagi dalam kepentingan penyidikan.

“Kepentingan ini adalah pada atau untuk proses penyidikan. Jadi untuk sementara itu yang autopsi, ini nanti akan dilakukan pembahasan lebih lanjut melalui proses penyidikan dari ahlinya,” paparnya.

“Tentunya menjadi simpulan pada analisis proses penyidikan, yang disampaikan adalah dalam bentuk analisis proses penyidikan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polisi menyebutkan bahwa tersangka pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa (60), memiliki riwayat penyakit. Tersangka tewas di Puskesmas setelah sebelumnya sempat pingsan saat dibekuk oleh pihak pengamanan.

Berdasarkan koordinasi Polda Metro Jaya dan Polda Lampung dalam melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada istri tersangka, tersangka memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.

“Hasil koordinasi kami dengan Polda Lampung di sana juga ada penyelidikan pendahuluan terhadap ini, istrinya juga diperiksa, yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Selain itu, Hengki menyebutkan bahwa dari barang bukti di lokasi setelah peristiwa penembakan, ditemukan obat-obatan milik tersangka yang saat ini tengah didalami tim dokter.

“Kemudian yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga, termasuk obat-obat yang lain sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya,” ungkap Hengki.

Kendati demikian, Hengki belum bisa menyimpulkan apakah penyebab dari tewasnya tersangka pasca peristiwa penembakan itu berkaitan dengan riwayat penyakitnya.

“Tapi kami belum menyimpulkan ya, sekali lagi jangan salah, kami belum menyimpulkan. Nanti dari hasil autopsi akan terlihat,” jelasnya.

BERITA TERKAIT