PMJ NEWS - Sebuah video beredar viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah mobil mendapatkan pengawalan dari anggota Patwal yang sedang memecah kepadatan kendaraan.

Yang menjadi ramai diperbincangkan atas peristiwa tersebut adalah seseorang yang di dalam mobil yang diduga diberi pengawalan malah mengeluarkan umpatan kata-kata kasar kepada pengendara lain.

Terkait dengan peristiwa tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan akan mengevaluasi dan menindaklanjutinya perihal ketentuan pengawalan yang sudah ada.

“Saya teruskan ke Dirgakum ya (untuk ditindaklanjuti). Ketentuan pengawalan sudah ada,” ujar Firman saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).

Dikatakannya, Firman memaklumi jika umpatan yang diucapkan seseorang di dalam mobil bisa berimbas terhadap citra anggota yang memberikan pengawalan menjadi negatif, termasuk penggunaan sirine dan strobo.

“Saya bisa maklum ketika masyarakat sudah dengan banyaknya penyalahgunaan prioritas-prioritas seperti wal (pengawalan) atau penggunaan sirine dan strobo yang bukan seharusnya,” katanya.

Lebih lanjut, Firman menyebutkan pihaknya sudah melibatkan Badan Intelijen Keamanan (BIK) dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) terkait penggunaan plat nomor yang sering disalahgunakan.

“Korlantas sudah melibatkan BIK dan Propam untuk penggunaan bahkan plat nomor-nomor yang selama ini disalahgunakan mendapat prioritas. Tapi anggota wal (pengawalan) juga tentu sulit melihat potensi perilaku perorangan seperti yang ada di dalam video dimaksud. Terimakasih masukannya untuk bahan evaluasi kami,” jelasnya.