test

Hukrim

Senin, 19 Desember 2022 19:47 WIB

Ahli Forensik Sebut Hanya Ada Luka Akibat Senjata Api di Tubuh Brigadir J

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Fajar Ramadhan

Dokter Farah Primadani di PN Jaksel. (Foto: Tangkapan Layar YouTube INews)

PMJ NEWS -  Dokter Farah Primadani yang merupakan ahli forensik dan medikolegal mengatakan bahwa proses autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hanya menemukan luka tembak.

Hal tersebut disampaikan Farah ketika penasihat hukum terdakwa Ferdy Sambo, Arman Hanis, menanyakan kepada Farah perihal ada tidaknya tanda-tanda penyiksaan di tubuh Brigadir J saat proses autopsi.

“Saya hanya menemukan luka-luka yang diakibatkan oleh kekerasan senjata api. Sehingga, luka-luka lain saya tidak temukan,” ujar Farah dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

“Tidak ada kekerasan, penganiayaan, dan lain-lain?,” tanya Arman.

“Kalau penganiayaan saya tidak bisa bilang, tapi tidak menemukan luka-luka lain selain luka tembak masuk dan keluar,” ucap Farah.

Selaras dengan Farah, ahli forensik dan medikolegal lainnya, Ade Firmansyah juga mengatakan hal yang serupa. Dalam penjelasannya, dalam konteks kedokteran forensik, penganiayaan merupakan tindakan sengaja merusak kesehatan.

“Namun, di sini yang kami temukan adalah semua luka-luka yang kami temukan adalah diakibatkan oleh kekerasan senjata api,” kata Ade.

BERITA TERKAIT