test

News

Kamis, 14 Juli 2022 13:01 WIB

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ribuan Miras Asal Singapura di Kalimantan

Editor: Fitriawan Ginting

Penulis: Fajar Ramadhan

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ribuan Botol Miras Asal Singapura di Kalimantan Barat. (Foto: PMJ/Dok TNI AL).

PMJ NEWS - TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil menggagalkan penyelundupan minuman keras (Miras) berjenis etanol serta rokok illegal tanpa cukai asal Singapura dengan modus ditumpuk di pesisir pantai kawasan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada hari Selasa (12/7/2022).

Komandan Lantamal (Danlantamal) XII Pontianak Laksamana Pertama TNI Suharto menerangkan bahwa keberhasilan pihaknya beserta Bea Cukai berawal dari informasi yang masuk ke pihak TNI AL tentang adanya penyelundupan barang-barang dari luar negeri di perairan Kalbar.

“Informasi yang masuk itu, kemudian kita perketat pengawasan bersama Bea Cukai, hingga akhirnya berhasil menemukan adanya kapal berbendera Indonesia yang berangkat dari Singapura, kapal ini terdeteksi melalui tracking kami maupun Bea Cukai pada tanggal 29 Juni 2022,” ujar Danlantamal XII dikutip dalam laman resmi TNI AL, Kamis (14/7/2022).

TNI AL mengamankan barang bukti sebanyak 12.563 botol barang bukti Miras Minuman Mengandung Etanol (MME) dari berbagai merk, termasuk minuman yang mengandung alkohol golongan C diatas 20 persen dan 49.960 rokok ilegal tanpa cukai.

Barang bukti tersebut diamankan oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lantamal XII dengan Tim Kanwil Dirjen Bea Cukai (KDBC) Kalimantan Barat hasil dari pemberantasan penyeludupan barang ilegal yang masuk melalui jalur laut ke wilayah Kalimantan Barat.

TNI AL melakukan pelacakan bersama pihak Bea Cukai sejak 1 Juli 2022 lantaran kapal membawa barang-barang dari Singapura itu sudah tidak terdeteksi. Pihak TNI AL melakukan antisipasi di 4 titik perairan Kalbar yang memungkinkan kapal tersebut berlabuh.
Akhirnya penyelidikan dilakukan menuju ke perairan Kabupaten Mempawah dan berhasil diamankan barang tersebut di pesisir pantai daerah Mempawah, namun kapal yang mengangkut barang tersebut tidak ditemukan, serta tidak ada saksi yang melihat.

“Dugaan sementara modus ini, setelah ditumpuk di pesisir pantai kawasan Kabupaten Mempawah barang tersebut selanjutnya akan diangkut menggunakan truk atau kendaraan sejenisnya,” tandasnya.

BERITA TERKAIT