test

Fokus

Minggu, 3 Juli 2022 13:39 WIB

Perjalanan dan Capaian Polri di HUT Bhayangkara ke-76

Editor: Hadi Ismanto

Lipsus perjalanan dan capaian Polri di HUT Bhayangkara ke-76. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hadi)

PMJ NEWS - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru saja merayakan hari jadinya yang ke-76. Dalam perjalanannya, Korps Bhayangkara yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menorehkan sejumlah capaian yang membanggakan.

Listyo Sigit Prabowo telah memimpin institusi Polri selama kurang lebih satu setengah tahun terus berupaya mewujudkan visinya, yakni Transformasi menuju Polri yang Presisi. Dimana Presisi merupakan akronim Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan.

Hal itu dituangkan dalam empat transformasi dengan 16 program prioritas, 51 kegiatan 177 aksi, dan delapan komitmen dengan memaksimalkan fungsi pokok Polri yang melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.

"Pada hari yang bersejarah bagi Polri, saya (Kapolri) mengucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-76 kepada seluruh insan Bhayangkara dimana pun bertugas. Terima kasih atas loyalitas, dedikasi dan pengorbanan yang telah diberikan,” ujar Sigit dalam siaran persnya.

Sigit melanjutkan, di usia yang ke 76 ini, Polri berkomitmen untuk terus memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Melalui tema ‘Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh’, kami berkomitmen untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” jelasnya.

Kapolri pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung dan mempercayai institusi Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya serta menjaga kedaulatan NKRI.

"Tak lupa segenap keluarga besar Polri mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan seluruh masyarakat. Dengan segala kerendahan hati, kami memohon doa dan dukungan masyarakat dalam mengiringi pelaksanaan tugas Polri ke depan," tukasnya.

Penyelesaian Kasus Meningkat dan Angka Kejahatan Turun

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan semangat. (Foto: PMJ).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan semangat. (Foto: PMJ).

Sigit juga menjelaskan peningkatan penyelesaian perkara 6,1 persen dan penurunan jumlah kasus 19,3 persen memiliki relasi, yakni karena dikedepankannya restorative justice.

"Kami laporkan bahwa terjadi penurunan sebesar 19,3 persen atau 53.360 perkara. Namun ditingkat penyelesaian terjadi peningkatan sebesar 6,1 persen," kata Sigit.

Di masa transformasi menuju Presisi, Sigit memang menginstruksikan pendekatan-pendekatan secara restorative justice untuk menyelesaikan masalah, khususnya pada kasus yang dinilai dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.

"Karena justru masyarakat menginginkan ini bisa diselesaikan khususnya masalah-masalah kecil. Kalau dinaikkan memunculkan polemik di mana rasa keadilan, khususnya masyarakat harusnya kita bantu," ungkap dia.

Penangkapan Teroris Meningkat, Aksi Teror Pun Turun

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri malam apresiasi kreasi Setapak Perubahan Polri. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri malam apresiasi kreasi Setapak Perubahan Polri. (Foto: PMJ News)

Sigit menyebut terjadi peningkatan jumlah terduga teroris. Berdasarkan data Polri, jumlahnya meningkat sebanyak 138 orang atau setara 42,7 persen jika dibandingkan dengan 2020.

"Terkait terorisme ada 370 tersangka yang diamankan," ucap Sigit.

Menurut Sigit, pihaknya mengedepankan pencegahan kasus terorisme dengan melakukan penangkapan sebelum pelaku beraksi jika telah cukup bukti, atau preventive strike. Pencegahan dikedepankan agar tak muncul korban dari aksi teror.

"Sehingga jangan sampai muncul korban," ucap dia.

Sigit menegaskan, Polri berkomitmen memberantas terorisme. "Beberapa penangkapan telah kita lakukan dan kita terus bergerak, demikian ini tentunya tidak harus membuat masyarakat merasa tidak aman," terangnya.

Komitmen Kesetaraan Gender

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

Polri terus melakukan transformasi dan pembenahan di internal. Hal ini merupakan komitmen Kapolri dalam menepati janjinya untuk mengembangkan karir polisi wanita (polwan).

Satu nama perwira tinggi menjadi sorotan dalam mutasi jabatan perdana di awal kepemimpinan Sigit, pada Kamis 19 Februari 2021. Perwira tinggi itu adalah Brigjen Ida Oetari Poernamasari yang menduduki jabatan sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng).

Di lingkungan Polda Metro Jaya pun, terdapat 8 polwan yang diberikan kepercayaan menjadi Kapolsek. Polwan dinilai mampu menyelesaikan permasalahan hukum khususnya yang melibatkan anak-anak.

kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penempatan Polwan di posisi strategis ini merupakan komitmen Kapolri dalam kesetaraan gender.

"Penempatan Polwan merupakan komitmen Bapak Kapolri terhadap kesetaraan gender," ujar Dedi beberapa waktu lalu.

Dedi mengatakan Polri akan terus memberikan ruang bagi Polwan. Menurut dia, kesetaraan gender akan terus diperjuangkan. Sejauh ini sejumlah Polwan sudah berpangkat perwira tinggi dan menempati jabatan operasional berisiko tinggi di Polri.

Tak hanya memberikan kesempatan pengembangan karir Polwan. Kapolri juga mengumumkan akan membentuk Direktorat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Bareskrim Polri. Nantinya, Direktorat ini mayoritas kasus di sini akan ditangani oleh polisi wanita (polwan).

Berperan Aktif Dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kegiatan akselerasi vaksinasi. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kegiatan akselerasi vaksinasi. (Foto: PMJ News)

Atas arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowoeluruh jajaran Polri turut serta berperan aktif mengencarkan capaian vaksinasi Covid-19 hingga tingkat polsek. Capaian ini sebesar 61,24 persen dosis 1 dan 41,46 persen untuk dosis 2.

Kontribusi Polri dalam upaya pemerintah menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity sebesar 17,73 persen dosis 1 dan 16,79 persen dosis 2.

Polri mencatat pelayanan vaksinasi di tingkat pusat hingga jajaran dengan menggunakan jenis vaksin Sinovac, Astrazeneca, Moderna, Coronavac, dan Biovac sebanyak lebih dari 30 juta kali kegiatan sepanjang 2021.

Pelayanan vaksinasi ini turut serta membuat Polri meningkatkan fasilitas kesehatan di 52 rumah sakit Bhayangkara. Jadi rumah sakit-rumah sakit milik Polri mampu merawat pasien COVID-19.

Dalam upaya vaksinasi selama 2021, Polri mengerahkan tenaga medis yang terdiri dari 128 dokter, 162 bidan, dan 360 hingga 7.534 vaksinator.

Rekrutmen SDM

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menutup pendidikan taruna Akpol. (Foto: PMJ News).
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menutup pendidikan taruna Akpol. (Foto: PMJ News).

Sepanjang 2021, Polri terus melakukan perekrutan terhadap bibit-bibit sumber daya manusia (SDM) unggul melalui jalur rekrutmen pro-aktif (rekpro). Salah satu upaya itu dengan menyaring lulusan pesantren atau santri untuk dijadikan anggota kepolisian.

Sepanjang tahun 2021, ada puluhan santri yang hafal Alquran atau hafiz Alquran direkrut menjadi anggota Polri melalui jalur rekpro.

Selain itu, Polri juga melakukan perekrutan terhadap 410 personel kepolisian dari suku pedalaman di Indonesia. Kemudian, sebanyak 3.500 personel dari Orang Asli Papua (OAP).

Dengan perekrutan OAP, kata dia, Polri memiliki kebutuhan dalam menjalin komunikasi yang baik guna melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

BERITA TERKAIT