test

Kesehatan

Kamis, 23 Januari 2020 11:46 WIB

Pemerintah Siapkan 100 Rumah Sakit Bila Virus Korona Menyebar ke Indonesia

Editor: Ferro Maulana

Keamanan Bandara di Tiongkok diperketat dari serangan virus korona jenis baru. (Foto: Dok Net)

PMJ – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerangkan, bahwa pihaknya telah siap bila virus korona jenis baru dari Tiongkok (atau novel coronavirus), menyebar hingga Indonesia.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Dokter Vensya Sitohang menjelaskan pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit yang baru muncul atau emerging disease.

Sementara itu, logistik seperti peralatan skrining, masker, dan alat pelindung diri juga sudah disiapkan di seluruh pintu masuk Indonesia, terutama di 19 wilayah yang menerima penerbangan langsung dari Tiongkok.

"Ini sudah kami cek semuanya. Di pintu masuk yang ada penerbangan langsung dari Tiongkok, baik itu darat, laut, udara, ini sudah siap," terang Vensya, Kamis (23/01/2020).

Sedangkan, Otoritas Bandara Soekarno-Hatta yang menerima penerbangan langsung dari Wuhan, kota asal penyebaran virus, menyatakan telah meningkatkan kewaspadaan.

Indonesia bersama negara lainnya meningkatkan kewaspadaan setelah dikonfirmasi pada Selasa (21/01/2020) bahwa virus korona jenis baru, yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV, dapat menular dari manusia ke manusia.

17 Orang Tewas dan 500 Korban Terinfeksi

Wabah yang berasal dari Wuhan, China bagian timur, itu mengakibatkan 17 orang meninggal. Sementara lebih dari 500 lainnya terinfeksi. Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan tentang kasus virus korona jenis baru di Tanah Air.

Duta Besar Indonesia untuk Tingkok, Djauhari Oratmangun, mengatakan sejauh ini belum ada WNI di Negeri Tirai Bambu yang terinfeksi. Bahkan, KBRI China sudah dua kali membuat pengumuman. Sementara KJRI Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong juga telah memberikan imbauan kepada WNI di kota-kota tersebut.

"Di Kota Wuhan sebagian besar mahasiswa Indonesia sudah pulang karena libur. Yang masih di Wuhan dan Provinsi Hubei terus berkomunikasi dengan KBRI," ujar Djuahari.

Lalu, Kemenkes menyatakan belum menerima informasi tentang WNI yang terinfeksi virus jenis baru dari badan kesehatan negara lainnya. (BBC/ FER).

BERITA TERKAIT