test

Kesehatan

Minggu, 23 Februari 2020 13:00 WIB

Riset, Rasa Optimis Bisa Sembuhkan Penderita Stroke

Editor: Ferro Maulana

Penderita stroke bisa sembuh dengan memiliki rasa optimis tinggi (Foto: Ilustrasi/PMJ)

PMJ - Sebagian orang mungkin tak asing dengan penyakit stroke. Angka penderita dari penyakit tidak menular namun membahayakan ini terus bertambah tiap tahunnya. Tapi bukan tidak mungkin penderita stroke bisa sembuh.

Berdasarkan sebuah penelitian mengemukakan bahwa sikap optimis pada periode setelah terserang stroke menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dan kemungkinan pengurangan disabilitas.

Seperti dilansir laman Medical Express, MInggu (23/2/2020), temuan tersebut telah dipresentasikan dalam Simposium Keperawatan pada Konferensi Stroke Internasional ASA 2020 beberapa waktu lalu.

Penelitian menunjukkan orang yang selamat dari stroke yang tetap sangat optimis memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah, keparahan stroke dan cacat fisik berkurang setelah tiga bulan, dibandingkan mereka yang merasa kurang optimis.

Riset ini dilakukan terhadap 49 penderita stroke dalam periode tiga bulan setelah stroke meninjau korelasi antara optimisme, cacat fisik, keparahan stroke dan peradangan. Yang terakhir terjadi setelah stroke merusak otak dan membahayakan pemulihan.

Optimisme telah dikaitkan dengan pengurangan peradangan dan peningkatan hasil kesehatan, namun, belum ada penelitian yang meninjau hubungan optimisme dengan pasien stroke.

"Orang yang optimis memiliki hasil penyakit yang lebih baik, sehingga meningkatkan moral mungkin merupakan cara yang ideal untuk meningkatkan kesehatan mental dan pemulihan setelah stroke," ungkap penulis utama Dr. Yun-Ju Lai.

"Pasien dan keluarga mereka harus mengetahui pentingnya lingkungan positif yang dapat bermanfaat bagi pasien. Kesehatan mental memengaruhi pemulihan setelah stroke," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT