PMJ NEWS - Polri melaunching aplikasi Monitoring Karantina Presisi dalam rangka mengawasi proses karantina yang dilakukan para pelaku perjalanan luar negeri yang tiba di Tanah Air.

Selain itu, Polri juga turut mengerahkan ratusan personel yang tersebar di sejumlah lokasi karantina, baik yang disediakan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Hotel untuk melakukan pengawasan secara ketat.

"Terkait pengawasan pelaku perjalanan luar negeri, kami melibatkan 618 personil untuk menjaga 206 lokasi karantina, yang mana 22 lokasi disiapkan pemerintah daerah dan 184 merupakan hotel," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan peluncuran aplikasi Monitoring Karantina Presisi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kamis (5/1/2022).

Sigit menjelaskan, 618 personel itu akan melaksanakan pengawasan dan pengamanan bersama stakeholder terkait untuk memastikan seluruh pelaku perjalanan yang masuk betul mengikuti proses karantina.

"Karena mereka merupakan benteng utama terkait pencegahan masuknya varian delta dan varian baru omicron. Sehingga sinergitas dan soliditas seluruh petugas yang ada betul-betul kuat untuk memastikan tidak ada yang lolos dan semuanya masuk ke lokasi karantina yang telah disiapkan," jelasnya.

Sebab, berdasarkan data yang dihimpun, kasus Omicron terus berkembang dengan pesat di 104 negara. Di Indonesia sendiri terdapat 254 kasus Omicron yang terdeteksi, yang mana 239 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

"Angka-angka ini tidak bisa kita biarkan, setiap harinya akan berkembang dan harus kita waspadai dan sangat potensial untuk menyebar luas, karena dari data awal sebelumnya kasus ini berasal dari imported case," pungkas Sigit.