test

News

Jumat, 10 Desember 2021 11:50 WIB

Gelar Lomba Orasi, Kapolri: Ini Komitmen Polri Junjung Nilai Demokrasi

Editor: Hadi Ismanto

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara Grand Final Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 Piala Kapolri. (Foto: PMJ News/YouTube Divhumas Polri).

PMJ NEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara Grand Final Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 Piala Kapolri. Acara ini berlangsung di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021).

Dalam sambutannya, Kapolri Sigit menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah mengikuti lomba orasi Piala Kapolri. Lomba ini sendiri digelar dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manuasia (HAM).

"Lomba orasi ini sebagai komitmen Polri untuk menjunjung tinggi HAM dan nilai-nilai demokrasi dengan memberikan wadah atau ruang dalam menyampaikan aspirasi," ungkap Kapolri Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara Grand Final Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 Piala Kapolri. (Foto: PMJ News/YouTube Divhumas Polri).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara Grand Final Lomba Orasi Unjuk Rasa 2021 Piala Kapolri. (Foto: PMJ News/YouTube Divhumas Polri).

Pada kesempatan ini, Sigit juga menyinggung mengenai sejarah deklarasi HAM, hingga akhirnya setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari HAM Sedunia.

"Saya mengingatkan kembali bahwa HAM merupakan hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi secara hukum," tuturnya.

Menurut Sigit, dalam perjalanannya HAM mengalami pasang surut. Dimana pada masa orde baru sedikit dibatasi karena untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Sedangkan di masa reformasi, HAM menjadi hak yang dilindungi melalui Tap MPR No. XVII/MPR/1998.

Namun, lanjut dia, saat ini indeks kebebasan berpendapat juga mengalami penurunan. Salah satu hal yang menyebabkan penurunan karena adanya sumbatan komunikasi saat masyarakat menyampaikan aspirasi dan anggota Polri yang mengamankan situasi.

"Masyarakat pada dasarnya hanya ingin menyampaikan aspirasi, sementara anggota Polri menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga fenomena ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," tuturnya.

"Untuk kemudian hak-hak tersebut bisa dihargai, dan di sisi lain dalam kegiatannya tetap harus menghargai hak masyarakat yang lain. Dan wajib bagi Polri untuk melindungi masyarakat yang menyampaikan aspirasi," sambungnya.

BERITA TERKAIT