test

News

Rabu, 25 November 2020 12:16 WIB

Polri Gelar Apel Kasatwil Amankan Pilkada, Natal dan Tahun Baru

Editor: Redaksi

Apel Kasatwil Polri.(Foto:PMJ News).

PMJ - Polri menggelar apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2020 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu, (25/11/2020). Apel diikuti pimpinan 34 kepolisian daerah (polda) dan 493 polisi resor (polres). Kegiatan apel yang dipimpin Kapolri Jenderal Idham Azis ini dalam rangka kesiapan pengamanan kegiatan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19, juga Natal dan Tahun Baru 2021.

"Apel Kasatwil ini diikuti oleh 34 Polda dan ada juga para Kapolres sejumlah 493 yang dilaksanakan secara virtual dan secara lisan," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Mabes Polri.

Argo mengatakan ada empat poin yang menjadi topik pembahasan dalam apel Kasatwil tersebut. Pertama, penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kapolda ini harus menegakkan protokol kesehatan, tidak ada keragu-raguan. Bersama dengan TNI, Satpol PP, dan tokoh masyarakat, kita akan menegakkan protokol kesehatan," ujar jenderal bintang dua itu.

Kapolda Seluruh Indonesia mengikuti Apel Kasatwil di Mabes Polri. (Foto:PMJ News)
Kapolda Seluruh Indonesia mengikuti Apel Kasatwil di Mabes Polri. (Foto:PMJ News)

Kedua, pengamanan Pilkada Serentak 2020 yang akan diselenggarakan di 270 daerah yang terdiri atas 9 provinsi, 37 kota, 224 kabupaten.

 
Polisi akan mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), surat kotak suara, penghitungan suara dan tahapan-tahapan lainnya dalam pilkada. Polri menekankan netralitas harga mati.
 
Kapolri Jenderal Idham Azis telah menyampaikan instruksi polisi wajib netral melalui surat telegram rahasia (STR), konferensi video, dan arahan langsung. Kapolri menyatakan polisi yang berpihak akan ditindak tegas.


Ketiga, pengamanan demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Polri mempersilakan masyarakat berunjuk rasa selama sesuai aturan. Hak menyatakan pendapat dilindungi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
 
"Kalau ada (demo) anarkistis, akan ditindak tegas," tegas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
 
Keempat, pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Kepolisian menjalankan operasi khusus terpusat dengan sandi Operasi Lilin. Operasi itu akan digelar 23 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 dan melibatkan 191.584 personel.
 
"Kita juga membuat 4.216 pos pelayanan dan pos pengamanan. Itu yang kita siapkan di dalam operasi lilin. Untuk kegiatan tersebut mengedepankan simpati yang kita utamakan tidak ada represif," tutur Argo.

Selain poin-poin tersebut, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga berharap agar jajarannya melakukan aksi simpatik dengan membantu masyarakat selama pandemi Covid-19. Antara lain, penyaluran sembako, masker, hand sanitizer, dan kegiatan sosial lainnya.

"Melalui Aslog, Kapolri menyampaikan telah menyediakan 5.000 ton beras yang saat ini berada di Bulog untuk diberikan kepada Polda dan Polres seluruh Indonesia agar dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 terkait pendistribusiannya akan dirumuskan oleh Aslog," jelas Argo.

Dalam Rapim Apel Kasatwil tahun ini, menurut Argo, Kapolri menekankan seluruh kegiatan difokuskan kepada giat kemanusiaan atau bakti sosial, sinergitas TNI-Polri mengkristal didalam hati seluruh anggota dan pembinaan personel Kepolisian dengan reward and punishment.(Fjr/Ety)

 

BERITA TERKAIT