test

News

Sabtu, 30 Oktober 2021 14:35 WIB

Melalui Bhayangkara Mural Festival, Kapolri Tegaskan Polri Tak Anti Kritik

Editor: Ferro Maulana

Penulis: Yeni Lestari

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Komplek Mabes Polri. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS -  Acara Bhayangkara Mural Festival 2021 mengusung tema ‘Peran Generasi Muda Untuk Berkreasi Dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19’ resmi dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Komplek Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (31/10/2021). 

Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan ide penyelenggaraan festival ini muncul setelah adanya peristiwa ‘404 Presiden Jokowi Not Found’ yang kemudian menjadi polemik. Lantaran disebut masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam berekpresi.

Maka dari itu, dibuatlah festival ini agar masyarakat diizinkan untuk berekspresi sebebas mungkin hingga menyampaikan kritik pedas. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Komplek Mabes Polri. (Foto: PMJ News)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Komplek Mabes Polri. (Foto: PMJ News)

“Ide ini muncul dari diskusi, karena muncul peristiwa 404 Presiden Jokowi Not Found. Kemudian ada aksi di lapangan yang menjadi polemik, ada yang menghapus, ada juga yang membiarkan. Jadi kali ini kita sampaikan bahwa Pemerintah, Polisi tidak anti-kritik,” kata Sigit di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri.

Sigit pun menjelaskan banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam festival Bhayangkara Mural tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi terdalam bagi para muralis yang telah memberikan masukan dan kritik melalui mural.

“Tentunya ini jadi kebanggan kami bahwa ternyata kawan-kawan tidak takut dan berani tampil. Gambar yang positif, negatif, silakan. Kami akan menghargai betul. Sekali lagi, kritik, memberikan masukan baik yang positif atau negatif juga boleh,”  terangnya.

“Kalau ada gambarnya yang paling pedas itu juga akan kami terima. Dan saya jamin, yang berani menggambar itu akan jadi sahabatnya Kapolri, jadi temannya Kapolri,” lanjut Sigit.

Mantan Kapolda Banten itu kemudian menegaskan, segala masukan dan kritik yang disampaikan melalui gambar mural merupakan gambaran tentang institusi Polri saat ini. Sehingga nantinya, akan dilakukan evaluasi dan pembenahan internal, guna menjadi lebih baik.

“Kami institusi Polri menginginkan bahwa masyarakat bisa memberikan gambaran kepada kami tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang Polri. Sehingga kami tiap harinya bisa membenahi institusi, sehingga kita bisa siapkan institusi ini, personil-personilnya jadi lebih baik. Jadi Polri yang dipercayai publik, Polri yang dicintai masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menyempatkan menyapa secara virtual Polda Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Mahasiswa IPB, Polda Jawa tengah, perwakilan dari Gorontalo, dan DI Yogyakarta.

Mereka menyampaikan apresiasi kepada Kapolri telah menyelenggarakan festival mural untuk menyatakan pendapat. Bahkan, masyarakat pun menyambut dengan antusias acara ini.

BERITA TERKAIT