PMJ – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan courtesy call atau kunjungan kehormatan dengan Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden China/Anggota Komisi Luar Negeri China di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019). Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Alexander Lay. Sementara delegasi penasihat luar negeri Presiden China yang datang diantaranya YM Song Tao, Direktur Jenderal Biro I IDCPC Sun Haiyan, Duta Besar China untuk Indonesia YM Qiao Qian dan anggota lainnya. [caption id="attachment_42215" align="aligncenter" width="847"] Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden China. (foto: IG @sekretariat.kabinet)[/caption] Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengaku senang bisa kembali bertemu dengan para delegasi dari China. "Yang Mulia, selamat datang. Senang sekali kita pernah bertemu di 2016," ungkap Jokowi. "Saya gembira sekali, kedua kalinya bertemu dengan yang mulia. Sudah tiga tahun berlalu," balas Song Tao. Melalui penerjemah, Song Tao mengatakan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia semakin membaik dibawah kepemimpinan Jokowi. "Semua prestasi dan kemajuan dicapai oleh Indonesia berkat pimpinan yang mulia Pak Presiden," terangnya. [caption id="attachment_42216" align="aligncenter" width="846"] Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden China. (foto: IG @sekretariat.kabinet)[/caption] "Saya mendengar bahwa Jalan Tol Trans Pulau Jawa yang pertama hampir mau rampung. Dan masalah listrik juga mau diselesaikan. Sebagai sahabat baik untuk Indonesia, saya benar-benar merasa sangat bahagia untuk Indonesia," ucap Song Tao. Song Tao lantas memberikan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden untuk periode kedua dan semakin yakin kalau hubungan Indonesia dan China akan semakin terjalin erat. "Kami yakin dan kami berharap di bawah pimpinan yang mulia, Indonesia akan mencapai kemajuan yang baik," ujarnya. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kehormatan kedua setelah tahun 2016. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Penasehat Presiden RRT Untuk Urusan Luar Negeri sepakat untuk terus mengupayakan berbagai macam kerja sama, antara lain di bidang perdagangan. (BHR)